BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong terwujudnya good governance.
Bertitik tolak dari RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016 – 2021 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sleman Tahun 2014, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta memperhatikan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 yang berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Pencapaian sasaran tersebut disajikan berupa informasi mengenai pencapaian sasaran RPJMD, realisasi pencapaian indikator sasaran disertai dengan penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja dan pembandingan capaian indikator sasaran. Dengan demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sleman menjadi laporan kemajuan penyelenggaraan pemerintah oleh Bupati kepada Presiden, yang telah disusun dan dikembangkan sesuai peraturan yang berlaku. Realisasi yang dilaporkan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini merupakan kinerja Tahun 2014 yaitu tahun keempat RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016 – 2021.
1.2. Kewengangan dan Tugas Pokok serta Struktur Organisasi
- Kewenangan dan Tugas Pokok
- Kewenangan
Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, kewenangan pemerintah kabupaten/kota adalah urusan pemerintahan konkuren yang lokasi, pengguna, manfaat, dampak negatifnya dalam daerah kabupaten/kota dan penggunaan sumberdaya lebiih efisien dilakukan oleh kabupaten/kota. Urusan konkuren terdiri atas urusan pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan pilihan. Urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar meliputi pendidikan; kesehatan; pekerjaan umum dan penataan ruang; perumahan rakyat dan kawasan permukiman; ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat; dan sosial. Urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar meliputi tenaga kerja; pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; pangan; pertanahan; lingkungan hidup; administrasi kependudukan dan pencatatan sipil; pemberdayaan masyarakat dan Desa; pengendalian penduduk dan keluarga berencana; perhubungan; komunikasi dan informatika; koperasi, usaha kecil, dan menengah; penanaman modal; kepemudaan dan olahraga; statistik; persandian; perpustakaan, dan kearsipan. Sedangkan urusan pemerintahan pilihan meliputi kelautan dan perikanan; pariwisata; pertanian; kehutanan; energi dan sumber daya mineral; perdagangan; perindustrian; dan transmigrasi.
- Tugas Pokok
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Sleman Nomor 51 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan Mlati sebagai berikut :
- Kecamatan Mlati merupakan wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah yang dipimpin oleh Camat yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
- Kecamatan Mlati mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan.
- Dalam menyelenggarakan tugas, Kecamatan Mlati mempunyai fungsi :
- Perumusan kebijakan teknis sebagian urusan otonomi daerah dan tugas umum pemerintahan,
- Pelaksanaan tugas sebagian urusan otonomi daerah dan tugas umum pemerintahan,
- Penyelanggaraan pelayanan umum,
- Pembinaan dan pengoordinasian wilayah, dan
- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
- Struktur Organisasi
- Struktur Organisasi dan Kelembagaan.
|
:GarisKomando
:GarisKoordinasi
- Ringkasan Organisasi
Kecamatan berkedudukan sebagai perangkat daerah Kabupaten Sleman yang dipimpin oleh Camat yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati Berdasarkan Peraturan Bupati Sleman Nomor 51 tahun 2009 tentang Uraian tugas, Fungsi dan tata kerja Kecamatan.Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut Kecamatan mempunyai fungsi pelaksanaan sebagian kewenangan yang dilimpahkan oleh Pemerintah Daerah.
Kedudukan Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi meliputi :
- Kecamatan merupakan wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah yang dipimpin oleh Camat yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekeretariat Daerah.
- Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menanggani sebangian urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan.
- Dalam menyelenggarakan tugas kecamatan mempunyai fungsi :
- Perumusan kebijakan teknis sebagaian urusan otonomi daerah dan tugas umum pemerintahan;
- Pelaksanaan tugas sebagian urusan otonomi daerah dan tugas umum pemerintahan ;
- Penyelenggaraan pelayanan umum;
- Pembinaan dan penggorganisasian wilayah; dan
- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya :
- Susunan Organisasi kecamatan terdiri dari :
- Sekretariat terdiri dari:
- Subbagian umum dan Kepegawaian;dan
- Subbagian Keuangan,Perencanaan dan Evaluasi.
- Seksi Pemerintahan.
- Seksi Ketentraman dan Ketertiban.
- Seksi Perkonomian dan Pembangunan,
- Seksi Kesejahteraan Masyarakat.
- Seksi Pelayanan Umum.
- Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab Kepada Camat;
- Setiap Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung kepada Camat melalui Sekretaris Camat.
- Setiap Subbagian dipimpin oleh kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.
- Kelompok Jabatan funfsional dalam melaksanakan tugas dikoordinasikan oleh tenaga fungsional yang ditunjuk dan beada dibawah serta bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris.
- Bagian organisasi Kecamatan sebagaimana tersebut dalam lampiran Peraturan Bupati :
Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan urusan umum,Kepegawaian,Keuangan, Perencanaan, Evaluasi dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas satuan organisasi. Sekretariat dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi :
- Penyusunan rencana kerja Sekretariat.
- Perumusan kebijakan teknis kesekretariatan;
- Penyelenggaraan urusan umum;
- Penyelenggaraan urusan Kepegawaian;
- Penyelenggaraan urusan keuangan;
- Penyelenggaraan urusan perencanaan dan evaluasi;
- Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas satuan organisasi; dan
- Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Sekretariat.
- Subbagian Umum dan kepegawaian mempunyai tugas menyelenggarakan urusan umum dan kepegawaian.
Subbagian umum dan kepegawaian dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi :
- Penyusunan rencana kerja Subbagian umum dan Kepegawaian;
- Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan umum dan kepegawaian;
- Penyelenggaraan urusan surat menyurat, kearsipan, Perpustakaan, dokumentasi, Informasi perlengkapan dan rumah tangga;
- Penyusunan bahan rencana kebutuhan kepegawaian, pengembangan pegawai, Kepangkatan, hak dan kewajiban pegawai, pembinaan pegawai serta tata urusan kepegawaian; dan
- Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Subbagian umum dan Kepegawaian.
- Subbagian Keuangan, Perencanaan, dan Evaluasi mempunyai tugas menyelenggarakan urusan Keuangan, perencanaan, dan evaluasi. Subbagian keuangan, Perencanaan dan Evaluasi dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi :
- Penyusunan Rencana Kerja Subbagian Keuangan, Perencanaan, dan Evaluasi.
- Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan Keuangan, Perencanaan, dan Evaluasi;
- Pelaksanaan Anggaran, Perbendaharaan, Pembukuan, dan Penyusunan Laporan Keuangan;
- Pengkoordinasian Evaluasi dan Pelaporan;
- Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan ;dan
- Evalusai dan Penyusunan Laporan Pelaksanaan Rencana Kerja Subbagian Keuangan, Perencanaan, dan Evaluasi.
- Seksi Pemerintahan.
Seksi pemerintahan mempunyai tugas menyelenggarakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan dan melasanakan pengorganisasian dan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan. Seksi Pemerintahan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
- Penyusunan rencana kerja seksi Pemerintahan;
- Perumusan kebijakan teknis pemerintahan;
- Pengkoordinasian kegiatan pemerintahan di tinggkat Kecamatan;
- Pembinaan pemerintah Desa;
- Penyelenggaraan dan pengkoordinasian pelayanan pemerintahan;
- Pembinaan kelembagaan lembaga kemasyarakatan desa;
- Penyelenggaraan fasilitasi pelayanan pajak bumi dan bangunan;
- Penyelenggaraan sebagian urusan otonomi daerah di bidang pemerintahan yang dilimpahkan; dan
- Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi pemerintahan.
- Seksi Ketentraman dan ketertiban.
Seksi ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas menyelenggarakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan dan melaksanakan pengkoordinasian dan pembinaan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban. Seksi ketentraman dan ketertiban dalm melaksanakan tugas mempunyai fungsi :
- Penyusunan rencana kerja Seksi ketentraman dan ketertiban;
- Perumusan kebijakan teknis ketentraman dan ketertiban;
- Pengkoordinasian dan pembinaan ketentraman dan ketertiban;
- Pengkoordinasian dan penyelenggaraan penegakan peraturan perundang undangan;
- Pengkoordinasian dan pembinaan kesatuan bangsa;
- Pengkoordinasian dan pembinaan perlindungan masyarakat;
- Pengkoordinasian dan penyelenggaraan penanggilangan dan penanganan bencana;
- Penyelenggaraan urusan otonomi daerah di bidang ketentraman dan ketertiban yang dilimpahkan;dan
- Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencanan kerja seksi ketentraman dan Ketertiban.
- Seksi Perekonomian dan pembangunan.
Seksi Perekonomian dan pembangunan mempunyai tugas menyelenggarakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan dan melaksanakan pengkoordinasian, pembinaan, dan pengembangan perekonomian dan pembangunan. Seksi Perekonomian dan pembangunan dalam melaksanakan tugas mempuyai fungsi :
- Penyusunan rencana kerja Seksi Perekonomian dan pembangunan;
- Perumusan kebijakan teknis Perekonomian dan Pembangunan;
- Pengkoordinasian dan fasilitasi pengembangan ekonomi masyarakat;
- Pengkoordinasian dan pembinaan pengelolaan lingkungan hidup dan sumberdaya alam;
- Pengkoordinasian dan penyelenggaraan perencanaan dan pengendalian pembangunan;
- Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
- Penyelenggaraan Fasilitas pelayanan bantuan perekonomian dan bangunan;
- Penyelenggaraan urusan otonomi daerah dibidang perekonomian dan pembangunan yang dilimpahkan; dan
- Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Perekonomian dan pembangunan .
- Seksi Kesejahteraan Masyarakat
Seksi Kesejahteraan Masyarakat mempunyai tugas menyelenggarakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan dan melaksanakan penggordinasan, pembinaan, dan pengembangan Kesejahteraan Masyarakat. Seksi Kesejahteraan Masyarakat dalam melaksanakan tugas mempuyai fungsi :
- Penyusunan rencana kerja Seksi Kesejahteraan Masyarakat;
- Perumusan kebijakan teknis Kesejahteraan Masyarakat;
- Pengkoordinasian pengembangan pendidikan nonformal dan Informal;
- Pengkoordinasian dan pembinaan Seni dan Budaya;
- Pengkoordinasian dan pembinaan kesehatan dan keluarga berencana;
- Pengkoordinasian pembinaan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;
- Pengkoordinasian pelayanan sosiall dan keagamaan;
- Pengkoordinasian penaggulangan kemiskinan;
- Pengkoordinasian perluasan kesempatan kerja dan pelatihan tenaga kerja;
- Pengkoordinasian dan pembinaan kepemudaan dan keolahragaan;
- Penyelenggaraan fasilitasi pelayanan bantuan sosial;
- Penyelenggaraan urusan otonomi daerah dibidang Kesejahteraan masyarakat yang dilimpahkan;dan
- Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencanan kerja Seksi Kesejahteraan Masyarakat
- Seksi Pelayanan Umum
Seksi pelayanan Umum mempunyai tugas menyelenggarakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan dan melaksanakan penyelenggaraan pelayanan umum. Seksi Pelayanan Umum dalam melaksanakan tugas mempuyai fungsi :
- Penyusunan rencana kerja Seksi Pelayanan umum;
- Perumusan kebijakan teknis Pelayanan umum;
- Penyelenggaraan dan pembinaan pelayanan umum;
- Penyelenggaraan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugas dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintah desa;
- Penyelenggaraan urusan otonomi daerah dibidang pelayanan umum yang dilimpahkan; dan
- Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Seksi Pelayanan Umum.
C . ISU STRATEGIS
1.3 Sumberdaya manusia
Susunan Pejabat struktural Kecamatan Mlati
- Camat : Suyudi,M.M
- Sekcam : Tutik Sudaryanti,S.Sos
- Kasi Pemerintahan : Rohmiyanto, AP
- Kasi Ekobang : Sumariyah,S.Sos
- Kasi Tramtib : Jaka Susanta
- Kasi Kesmas : Rohmiyanto, AP
- Kasi Pelayanan Umum : Irianto Wibowo, SE
- Kasubbag Keuangan : Yuni Suryani S,Sos.
- Kasubbag Umum : Nanik Hanafiah.
Susunan staf Kecamatan Mlati
- Staf Sekretariat : 6 orang
- Sta Seksi Pemerintahan : 5 orang
- Staf Seksi Ekobang : 3 orang
- Staf Seksi Pelayanan Umum : 6 orang
- Staf Seksi Kesmas : 3 orang
- Staf Seksi Tramtib : 4 orang
- Petugas Fungsional : 3 orang
- Petugas Instansi Vertikal : 1 orang
- Pegawai Tidak tetap : 2 orang
Diklat Struktural
- Diklat PimpinanTingkat III : 2 Orang
- Diklat Pimpinan IV : 5 Orang
- Adum : 2 orang
Diklat Teknis Fungsional
- TOT : 3 orang
- KMP : 3 orang
- Analis jabatan : –
- SIAK Online : 1 orang
- Teknis Komputer : 2 orang
- Diklat Transsus Pol. PP : 4 orang
- English For Goverment : 1 orang
- Manajenem Perkantoran : 2 orang
- Manajemen Pemerintahan : 1 orang
- Manajemen Konflik : 1 orang
- Manajemen Informasi Sistem : 1 orang
- Tata Guna Air : 1 orang
- Intelijen Dasar dan Lanjutan : –
- Bendahara Daerah : 4 orang
- Pemandu Lapangan : 1 orang
- Manajemen Kependudukan dan Capil : 2 orang
- Data pegawai Kecamatan Mlati menurut Golongan Ruang
No | Pegawai pada Sekretariat/Seksi | GOLONGAN | JML | |||||||||||||||
I | II | III | IV | |||||||||||||||
a | b | c | d | a | b | c | d | a | b | c | d | a | b | c | d | |||
1 | Camat | – | – | – | – | – | – | – | – | – | – | – | – | – | 1 | – | – | 1 |
2 | Sekretariat | – | 1 | – | – | 1 | 1 | – | – | 1 | 2 | 1 | 1 | – | – | – | 8 | |
3 | Seksi Ketentraman dan Ketertiban | – | – | – | – | – | 1 | – | – | – | 1 | 1 | 1 | – | – | – | – | 4 |
4 | Seksi Pelayanan Umum | – | – | – | – | – | 1 | 1 | – | – | 4 | – | 1 | – | – | – | – | 7 |
5 | Seksi Kesejahteraan Masyarakat | – | – | – | – | – | – | – | – | – | 2 | 1 | – | – | – | – | – | 3 |
6 | Seksi Perekonomian dan Pembangunan | – | – | – | – | – | – | – | – | 1 | 1 | 1 | 1 | – | – | – | – | 4 |
7 | Seksi Pemerintahan | – | – | – | – | – | 2 | – | – | – | 1 | 1 | 1 | – | – | – | – | 5 |
Jumlah | – | 1 | – | – | – | 5 | 2 | – | 1 | 15 | 4 | 6 | 1 | 1 | – | – | 32 |
- Jumlah pegawai Kecamatan Mlati menurut tingkat pendidikan
NO | Unit Kerja | Golongan | Jumlah | |||||
S – 2 | S – 1 | DIII | SLTA | SLTP | SD | |||
1 | Camat | 1
|
0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 |
2 | Sekretariat | 0
|
4 | 0 | 2 | 1 | 1 | 8 |
3 | Seksi Ketentraman dan Ketertiban | 0 | 1 | 1 | 2 | 0 | 0 | 4 |
4 | Seksi Pelayanan Umum | 0 | 2 | 0 | 5 | 0 | 0 | 7
|
5 | Seksi Kesejahteraan Masyarakat | 0 | 1 | 0 | 2 | 0 | 0 | 3 |
6 | Seksi Perekonomian dan Pembangunan | 1 | 1 | 1 | 1 | 0 | 0 | 4 |
7 | Seksi Pemerintahan | 0 | 1 | 1 | 3 | 0 | 0 | 5
|
Jumlah
|
2 | 10 | 3 | 14 | 1 | 1 | 32
|
- Data pegawai Kecamatan Mlati nenurut Jenis Kelamin
No | PegawaipadaSekretariat/Seksi | Jenis
Kelamin |
Jumlah | |
Pria | Wanita | |||
1. | Camat | 1 | – | 1 |
2. | Sekretariat | 5 | 3 | 8 |
3. | Seksi Ketentraman dan Ketertiban | 4 | 0 | 4 |
4. | Seksi Pelayanan Umum | 6 | 1 | 7 |
5. | Seksi Kesejahteraan Masyarakat | 2 | 1 | 3 |
6. | Seksi Perekonomian dan Pembangunan | 2 | 2 | 4 |
7. | Seksi Pemerintahan | 5 | 0 | 5 |
Jumlah | 25 | 7 | 32 |
- Jumlah Pejabat structural meliputi 8 Orang Pejabat Eselon II B 0 Orang Pejabat Eselon III A 1 Orang pejabat eselon III B 1 Orang Pejabat eselon IV A 4 Orang pejabat eselon IV B 2 Orang .
1.4. Keuangan
Jumlah anggaran tahun 2016 sebesar Rp. 2.041.097.254,- terealisir sebesar Rp. 1.929.673.571,- atau 98,50 % dengan rincian anggaran dan realisasinya sebagai berikut :
- Anggaran dan Realisasi
Jumlah anggaran tahun 2016 sebesar Rp. 2.041.097.254,- terealisir sebesar 1.929.673.571,- atau 98,50 % dengan rincian anggaran dan realisasinya sebagai berikut :
- Anggaran dan Realisasi
No. | Jenis | Anggaran (Rp) | Realisasi (Rp) | Prosentase (%) |
1. | Belanja Tidak Langsung | 2.191.432.000 | 1.929.673.571 | 98,50 |
2. | Belanja Langsung :
a. Belanja Pegawai b. Belanja Barang/Jasa c. Belanja Pemeliharaan d. Belanja Modal |
274.022.000 1.030.499.000 58,235,000 |
274.022.000 1.030.499.000 58,235,000- |
|
Jumlah 1 + 2 | , 2.041.097.254 | 1.929.673,274 | 98,50 |
- Alokasi dan Realisasi Anggaran
Jumlah dan Keseluruhan / total sebanyak : Rp.2.110.307.000
Sedangkan realisasinya sebesar Rp.2.075.233.288
Secara rinci anggaran dan realisasi masing-masing urusan sebagai berikut :
No. | Jenis | Anggaran
Rp |
Realisasi
RP |
1 | Belanja Tidak Langsung | 2.191.462.723 | 2.075.233.288 |
2 | Belanja Langsung : | 1,304,521,000 | 1.130.026.271 |
a. URUSAN WAJIB OTONOMI DAERAH,PEMERINTAHAN UMUM,ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH
|
798,947,000
|
16.455.000 | |
b. URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
|
27,316,000
|
35.094.000 | |
c. URUSAN WAJIB PERTANAHAN
|
20,931,000
|
28.850.000 | |
d. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
|
88,254,000
|
90.830.000 | |
e. URUSAN WAJIB BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGRI
|
23,579,000
|
45.390.000 | |
f. URUSAN WAJIB PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
|
320,280,000
|
109.045.000 | |
g. URUSAN WAJIB STATISTIK
|
7,465,000
|
533.028.578 | |
h. URUSAN WAJIB KEARSIPAN
|
17.749.000 | ||
Jumlah | 1,304,521.000 |
- SARANA DAN PRASARANA
Untuk mendukung pekerjaan dilengkapi dengan prasarana berupa gedung perkantoran sebanyak 1 ruang, pendopo 1 buah, ruang rapat 1 buah dan Masjid 1 buah, serta rumah dinas Camat 1 buah. Sedangkan sarana kerja sebagai berikut :
BUKU INVENTARIS | |||||||||||||||
KECAMATAN MLATI | |||||||||||||||
SEMESTER II TAHUN 2014 | |||||||||||||||
NO KODE LOKASI | : 12.12.02.51.00.00. | ||||||||||||||
KEPEMILIKAN | : KABUPATEN SLEMAN | ||||||||||||||
NO | Kode Barang | Nama barang | No | Merk Type | Ukuran CC | Bahan | Tahun Pembelian | Nomor | Asal usul cara | Harga | Keterangan | ||||
jenis barang | Reg | Pabrik | rangka | mesin | polisi | BPKB | Pembelian | ||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 |
1 | 03.11.01.01.01 | Gedung Kantor | 1 | 3000 m 2 | SG | 230.000.000 | |||||||||
2 | 03.11.01.01.01 | Rumah Dinas Camat | 1 | 1500 m2 | SG | 100.000.000 | |||||||||
3 | 02.03.01.05.01 | Mobil | 1 | TOYOTA | 1300 cc | Besi | 2008 | MHFMIBA3JBK | C3DC67398 | AB 65 E | E.8682928 | Pemda Kab.Sleman | 116.900.000 | ||
4 | 02.03.01.05.01 | Sepeda Motor | 2 | Honda Win | 100 cc | Besi | 1999 | MH1HABA15XK | HABAE1046155 | AB 2787 DE | 8514022 I | Pemda Kab.Sleman | 12.025.000 | ||
5 | 02.03.01.05.01 | Sepeda Motor | 3 | Suzuki Econos | 100 cc | Besi | 1998 | MHDA100VJ | A1001022101 | AB 2275 CE | 7773287 I | Pemda Kab.Sleman | 4.500.000 | ||
6 | 02.03.01.05.01 | Sepeda Motor | 4 | Honda Kirana | 100 cc | Besi | 2002 | MHLJB31172KOO | JB11A004787 | AB 2204 CE | 4062502 I | Pemda Kab.Sleman | 9.175.000 | ||
7 | 02.03.01.05.01 | Sepeda Motor | 5 | Honda Suprafit | 100 cc | Besi | 2003 | MHIHB61127KO | HB61E1067969 | AB 2510 FE | IIB61E1067 | Pemda Kab.Sleman | 9.044.500 | ||
8 | 02.03.01.05.01 | Sepeda Motor | 6 | Yamaha Mio | 100 cc | Besi | 2007 | AB 2410 CE | Pemda Kab.Sleman | 9.700.000 | |||||
9 | 02.03.01.05.01 | Sepeda Motor | 7 | Honda Kirana | 125 cc | Besi | 2004 | MH1JB31194KO | JB31E1088267 | AB 2971 CE | 1699198 I | Pemda Kab.Sleman | 9.650.000 | ||
10 | 02.03.01.05.01 | Sepeda Motor | 8 | Mak Tipe Vipros X | 125 cc | Besi | 2012 | AB 2593 DE | Pemda Kab. Sleman | 9.750.000 | |||||
11 | 02.02.03.04.01 | Genset | 1 | Power Systim | 98 Db | Besi | 2007 | Dispenduk Capil | 18.100.000 | ||||||
12 | 02.06.02.01.11 | Meja1/2 biro | 1 | Kayu | 2001 | Pemda Kab Sleman | 692.000 | sekret | |||||||
13 | 02.06.02.01.11 | Meja 1/2 Biro | 1 | Kayu | 2001 | Pemda Kab Sleman | 692.000 | sekret | |||||||
14 | 02.06.02.01.11 | Meja kerja | 1 | kayu | 2002 | Pemda Kab Sleman | 592.500 | ruang camat | |||||||
15 | 02.06.02.01.31 | Kursi kerja | 1 | kayu | 2002 | Pemda Kab Sleman | 182.500 | ruang camat | |||||||
16 | 02.06.01.04.01 | Almari besi | 1 | Besi | 2002 | Pemda Kab Sleman | 975.000 | pelayanan umum | |||||||
17 | 02.06.02.01.01 | Almari | 01 sd 02 | Kayu | 1983 | Pemda Kab Sleman | 150.000 | ekobang | |||||||
18 | 02.06.02.01.01 | Almari | 01 sd 03 | Kayu | 1983 | Pemda Kab Sleman | 150.000 | kesmas | |||||||
19 | 02.06.02.01.01 | Almari | 01 sd 03 | Kayu | 1989 | Pemda Kab Sleman | 120.000 | kesmas | |||||||
20 | 02.06.01.04.12 | Almari Kaca | 1 | Kayu | 1985 | Pemda Kab Sleman | 50.000 | ruang camat | |||||||
21 | 02.06.02.01.01 | Almari | 1 | Kayu | 1984 | Pemda Kab Sleman | 70.000 | trantib | |||||||
22 | 02.06.02.01.01 | Almari | 1 | Kayu | 1984 | Pemda Kab Sleman | 90.000 | kesmas | |||||||
23 | 02.06.02.01.31 | Kursi | 01 sd 04 | Kayu | 1986 | Pemda Kab Sleman | 20.000 | ||||||||
24 | 02.06.02.01.11 | Meja Tulis | 01 sd 02 | Kayu | 1986 | Pemda Kab Sleman | 20.000 | ||||||||
25 | 02.06.02.01.28 | Meja tamu | 1 | Kayu | 1980 | Pemda Kab Sleman | 130.000 | ekobang | |||||||
26 | 02.06.02.01.28 | Meja Tamu | 1 | Kayu | 1984 | Pemda Kab Sleman | 110.000 | ruang camat | |||||||
27 | 02.06.01.05.05 | Papan Tulis | 01 sd 02 | Kayu | 1983 | Pemda Kab Sleman | 20.000 | ||||||||
28 | 02.06.02.01.27 | Kursi Rapat | 01 sd 020 | Kayu | 1981 | Pemda Kab Sleman | 1.429.000 | ||||||||
29 | 02.06.01.05.05 | Filling besi | 01 sd 03 | Daiichi | Besi | 1985 | Pemda Kab Sleman | 450.000 | sekret, pemerint,kesmas | ||||||
30 | 02.06.02.01.34 | Kursi Lipat | 01 sd 05 | Besi spon | 1997 | Pemda Kab Sleman | 250.000 | ||||||||
31 | 02.06.02.01.03 | Meja Kayu | 01 sd 03 | Kayu | 1997 | Pemda Kab Sleman | 1.427.000 | ||||||||
32 | 02.06.01.05.05 | Filling besi | 01 sd 03 | Ichiban | Besi | 1997 | Pemda Kab Sleman | 3.380.000 | ekbang, sekret, pem, pelum | ||||||
33 | 02.06.02.01.34 | Kursi Lipat | 01 sd 025 | Futura | Besi spon | 1999 | Pemda Kab Sleman | 2.437.000 | pendopo | ||||||
34 | 02.06.02.01.27 | Meja Rapat | 01 sd 04 | Kayu | 1999 | Pemda Kab Sleman | 2.073.000 | ||||||||
35 | 02.06.02.01.01 | Almari Arsip | 1 | Besi | 1999 | Pemda Kab Sleman | 575.000 | ||||||||
36 | 02.06.02.01.01 | Almari Katalok | 1 | Besi | 1999 | Pemda Kab Sleman | 850.000 | ||||||||
37 | 02.06.04.01.06 | Meja Camat | 1 | kayu | 1999 | Pemda Kab Sleman | 848.000 | ruang camat | |||||||
38 | 02.06.02.01.34 | Kursi Lipat | 01 sd 10 | Futura | Besi spon | 1999 | Pemda Kab Sleman | 4.417.000 | |||||||
39 | 02.06.01.05.05 | Almari besi | 1 | Brother | Besi | 1999 | Pemda Kab Sleman | 3.525.000 | sekret | ||||||
40 | 02.06.02.01.33 | Kursi tunggu | 01 sd 03 | Kayu | 2000 | Pemda Kab Sleman | 1.200.000 | ||||||||
41 | 02.06.02..01.31 | Kursi kerja | 01 sd 05 | Kayu | 2000 | Pemda Kab Sleman | 920.000 | ||||||||
42 | 02.06.01.05.06 | Papan Nama | 1 | Kayu | 2000 | Pemda Kab Sleman | 485.000 | ||||||||
43 | 02.06.02.01.04 | Meja | 1 | Kayu | 2000 | Pemda Kab Sleman | 720.000 | ||||||||
44 | 02.06.02.01.31 | Kursi kerja | 1 | Kayu | 2000 | Pemda Kab Sleman | 184.000 | ||||||||
45 | 02.06.02.01.04 | Meja | 01 sd 04 | Kayu | 2000 | Pemda Kab Sleman | 2.369.000 | ||||||||
46 | 02.06.02.01.31 | Kursi Kerja | 01 sd 07 | Kayu | 2000 | Pemda Kab Sleman | 1.253.000 | ||||||||
47 | 02.06.02.01.27 | Kursi Rapat | 01 sd 05 | Kayu | 2000 | Pemda Kab Sleman | 3.000.000 | ||||||||
48 | 02.06.01.04.03 | Rak kayu | 1 | Kayu | 2001 | Pemda Kab Sleman | 1.130.000 | pemerintahan | |||||||
49 | .02.06.01.01.01 | Mesin Ketik | 1 | Royal | Besi | 2001 | Pemda Kab Sleman | 2.350.000 | kesmas | ||||||
50 | 02.06.01.04.12 | Almari Arsip Kaca | 1 | Kayu | 2001 | Pemda Kab Sleman | 1.000.000 | ruang camat | |||||||
51 | 02.06.02.01.04 | Meja kerja | 01 sd 02 | Kayu | 2002 | Pemda Kab Sleman | 592.500 | ||||||||
52 | 02.06.02..01.31 | Kursi Kerja Tangan | 01 sd 02 | Kayu | 2002 | Pemda Kab Sleman | 182.500 | trantib | |||||||
53 | 02.06.01.05.05 | Almari besi | 1 | Brother | Kayu | 2002 | Pemda Kab Sleman | 975.000 | pemerintahan | ||||||
54 | 02.06.02.01.04 | Meja kerja | 01 sd 02 | Kayu | 2003 | Pemda Kab Sleman | 2.250.000 | ||||||||
55 | 02.06.02.01.31 | Kursi Kerja | 01 sd 03 | kayu | 2003 | Pemda Kab Sleman | 570.000 | ||||||||
56 | 02.06.01.05.10 | White board Mg | 1 | Kayu | 2003 | Pemda Kab Sleman | 392.000 | ||||||||
57 | 02.06.02.01.04 | Meja kerja | 01 sd 03 | Kayu | 2003 | Pemda Kab Sleman | 2.000.250 | ||||||||
58 | 02.06.02.01.31 | Kursi Kerja | 01 sd 03 | kayu | 2003 | Pemda Kab Sleman | 570.000 | ||||||||
59 | 02.06.01.05.10 | White board Mg | 1 | Kayu | 2003 | Pemda Kab Sleman | 392.000 | ||||||||
60 | .02.02.06.01.01 | Mesin Ketik | 1 | Olivetti | Besi | 1976 | Pemda Kab Sleman | 450.000 | pelum | ||||||
61 | 02.02.06.01.01 | Mesin Ketik | 1 | Olivetti | Besi | 1976 | Pemda Kab Sleman | 450.000 | pemerintahan | ||||||
62 | 02.06.02.01.30 | kursi Putar | 1 | Yuniko | Spon Besi | 2004 | Pemda Kab Sleman | 1.175.000 | |||||||
63 | .02.06.01.05.05 | Filing Kabinet | 2 | datascript | Besi | 2005 | Pemda Kab Sleman | 1.250.000 | sekert | ||||||
64 | 02.06.01.05.05 | Almari Besi | 1 | Brother | Besi | 2005 | Pemda Kab Sleman | 1.400.000 | sekret | ||||||
65 | 02.06.02.01.04 | Meja Kerja | 01 sd 02 | Kayu | 2006 | Pemda Kab Sleman | 560.000 | ||||||||
66 | 02.06.02.01.31 | Kursi | 01 sd 02 | Kayu | 2006 | Pemda Kab Sleman | 50.000 | ||||||||
67 | 02.06.02.06.05 | Ampliplayer | 1 | Toa | Besi | 2006 | Pemda Kab Sleman | 1.506.000 | pendopo | ||||||
68 | 02.07.02.01.06 | Horn speaker | 2 | Toa | Besi | 2006 | Pemda Kab Sleman | 731.000 | pendopo | ||||||
69 | 02.07.02.01.05 | Microphone | 1 | Toa | Besi | 2006 | Pemda Kab Sleman | 2.075.000 | pendopo | ||||||
70 | 02.06.02.01.02 | Rak Arsib | 01 sd 03 | D23/18/1/BA.P/06 | Kayu | 2006 | Pemda Kab Sleman | 5.100.000 | kesmas | ||||||
71 | .02.06.01.04.06 | Brankas | 1 | Daichiban | Besi | 2006 | Pemda Kab Sleman | 9.000.000 | sekret | ||||||
72 | 02.06.01.01.01 | Mesin Ketik | 1 | Olimpia Carina 3 | Besi | 2006 | Pemda Kab Sleman | 1.650.000 | sekret | ||||||
73 | 02.06.03.02.01 | Meja Rapat staf | 01 sd 10 | Kayu | 2006 | Pemda Kab Sleman | 8.300.000 | ||||||||
74 | 02.06.02.01.37 | Meja kerja | 1 | kayu | 2006 | Pemda Kab Sleman | 670.000 | ||||||||
75 | 02.06.02.01.27 | Kursi Tangan | 01 sd 08 | Kayu spon | 2006 | Pemda Kab Sleman | 3.088.000 | pendopo | |||||||
76 | 02.06.03.02.01. | Kursi Sudut | 1 | Kayu spon | 2006 | Pemda Kab Sleman | 4.250.000 | pendopo | |||||||
77 | 02.06.02.01.30. | Mixer Ampliplayer | 1 | Toa | Besi | 2006 | Pemda Kab Sleman | 730.000 | |||||||
78 | 02.06.01.05.03 | Horen speker | 2 | Besi | 2006 | Pemda Kab Sleman | 731.000 | ||||||||
79 | 02.06.03.05.03 | Printer | 1 | Besi | 1993 | Pemda Kab Sleman | 1.298.000 | ||||||||
80 | 02.06.02.04.06 | Meja Komputer | 1 | Sakura | Kayu | 1993 | Pemda Kab Sleman | 175.000 | |||||||
81 | 02.06.02.06.18 | Kursi Komputer | 1 | Chitose | Besi Spon | 1993 | Pemda Kab Sleman | 100.000 | |||||||
82 | 02.06.02.03.03. | Kursi rapat | 01 sd 010 | Kayu | 1993 | Pemda Kab Sleman | 2.298.000 | ||||||||
83 | 02.06.01.04.04 | Pesawat Telpon | 1 | STM PD | Plastik | 1993 | Pemda Kab Sleman | 1.420.000 | |||||||
84 | 02.06.02.01.31 | Monitor | 1 | Besi | 2003 | Pemda Kab Sleman | 585.000 | ||||||||
85 | 02.06.02.04.06. | CPU | 1 | Besi | 2003 | Pemda Kab Sleman | 1.000.000 | ||||||||
86 | 02.06.02.01.19 | Printer | 1 | Besi | 2003 | Pemda Kab Sleman | 750.000 | ||||||||
87 | 02.06.02.01.30 | Speker | 1 | Besi | 2003 | Pemda Kab Sleman | 100.000 | ||||||||
88 | 02.06.03.02.01. | Kursi Kompter | 1 | Besi | 2003 | Pemda Kab Sleman | 175.000 | ||||||||
89 | 02.06.02.01.37. | stabeliser | 1 | Besi | 2003 | Pemda Kab Sleman | 112.000 | ||||||||
90 | 02.06.02.01.30. | Mesin Rumput | 1 | Besi | 2002 | Pemda Kab Sleman | 700.000 | ||||||||
91 | 02.07.01.01.03 | Almari Buku | 1 | Besi | 2002 | Pemda Kab Sleman | 200.000 | ||||||||
92 | 02.06.01.01.01 | Media Back | 1 | Besi | 2002 | Pemda Kab Sleman | 240.000 | ||||||||
93 | 02.06.01.04.12 | OHP | 1 | Besi | 2003 | Pemda Kab Sleman | 6.084.100 | sekret | |||||||
94 | 02.06.02.01.27 | Layar OHP | 1 | Besi Kain | 2003 | Pemda Kab Sleman | 1.369.100 | sekret | |||||||
95 | 02.07.02.06.02 | Wirelles | 1 | Toa | Plastik | 2003 | Pemda Kab Sleman | 8.011.625 | sekret | ||||||
96 | 02.06.01.01.01 | Mesin Ketik | 1 | Olimpia | Besi olet | 2003 | Pemda Kab Sleman | 2.281.786 | trantib | ||||||
97 | 02.06.03.02.01 | Komputer | 1 | HP Compaq | Plastik | 2003 | Pemda Kab Sleman | 10.875.530 | |||||||
98 | 02.06.02.01.37 | Meja komputer | 1 | Kayu | 2003 | Pemda Kab Sleman | 618.724 | kesmas | |||||||
99 | 02.06.02.01.27 | Kursi susun | 01 sd 030 | Chitose | Besi Spon | 2006 | Pemda Kab Sleman | 7.146.000 | pendopo | ||||||
100 | 02.06.03.02.01 | Komputer | 1 | HP Compaq | Besi | 2006 | Pemda Kab Sleman | 9.462.000 | ekobang | ||||||
101 | 02.06.02.01.30. | Kursi | 1 | Chitose | Besi spon | 2006 | Pemda Kab Sleman | 315.000 | ekobang | ||||||
102 | 02.06.02.01.37 | Meja Komputer | 1 | Sakura | Kayu | 2006 | Pemda Kab Sleman | 665.000 | ekobang | ||||||
103 | 02.06.03.05.03 | Printer Inkjet | 1 | HP Deskjet F 2276 | Besi | 2006 | Pemda Kab Sleman | 920.000 | ekobang | ||||||
104 | 02.06.02.04.06 | Kipas Angin | 1 | besi | 2006 | Pemda Kab Sleman | 730.000 | ||||||||
105 | 02.06.02.06.18 | UPS | 1 | Prolink APC BR3001 | Besi | 2006 | Pemda Kab Sleman | 348.000 | ekobang | ||||||
106 | 02.06.02.03.03 | Mesin Rumput | 1 | Tanaka | Besi | 1996 | Pemda Kab Sleman | 742.000 | |||||||
107 | 02.06.01.05.05 | Filing Kabinet | 1 | datafile | Besi | 2000 | Pemda Kab Sleman | 1.335.000 | sekret | ||||||
108 | 02.06.02.01.31 | Kursi kerja | 1 | Kayu | 2007 | Pemda Kab Sleman | 115.000 | ||||||||
109 | 02.06.02.04.06 | Kipas angin | 2 | Panasonik | Plastik | 2007 | Pemda Kab Sleman | 790.000 | pemerint & trantib | ||||||
110 | 02.06.02.01.19 | Meja Pelayanan | 1 | Kayu | 2007 | Pemda Kab Sleman | 2.750.000 | ||||||||
111 | 02.06.02.01.30 | Kursi Putar | 2 | Chitose | Spon Besi | 2007 | Pemda Kab Sleman | 660.000 | |||||||
112 | 02.06.03.02.01 | Komputer | 1 | Dell Optiplex 745 | Plastik | 2007 | Pemda Kab Sleman | 8.415.000 | trantib | ||||||
113 | .02.06.02.01.37 | Meja komputer | 1 | Sakura | Kayu | 2007 | Pemda Kab Sleman | 600.000 | trantib | ||||||
114 | .02.06.02.01.30 | Kursi putar | 1 | Chitose | Spon Besi | 2007 | Pemda Kab Sleman | 360.000 | trantib | ||||||
115 | 02.07.01.01.03 | LCD Projektor | 1 | Sony X GA VPL-CX21 | Besi | 2007 | Pemda Kab Sleman | 14.870.000 | sekret | ||||||
116 | 02.06.01.01.01 | Mesin Ketik | 2 | Olimpia Sm 18 | Besi | 2007 | Pemda Kab Sleman | 2.910.000 | ekobang dan sekret | ||||||
117 | 02.06.01.04.12 | Almari kaca | 1 | Miding | Besi | 2007 | Pemda Kab Sleman | 2.350.000 | |||||||
118 | 02.06.02.01.27 | Kursi susun | 20 | Chitose | spon Besi | 2007 | Pemda Kab Sleman | 4.820.000 | pendopo | ||||||
119 | 02.06.02.04.03 | Air Conditioner | 1 | Sanyo | Besi | 2007 | Pemda Kab Sleman | 3.000.000 | pelum | ||||||
120 | 02.06.02.03.03 | Mesin Rumput | 1 | STIHL 3000 | Besi | 2008 | Pemda Kab Sleman | 2.400.000 | gudang | ||||||
121 | 02.06.03.02.01 | Komputer | 1 | HP Compaq DC 5800 | Besi | 2009 | Pemda Kab Sleman | 9.500.000 | |||||||
122 | 02.02.06.03.05 | UPS Prolink | 1 | Prolink 650 P | Plastik | 2009 | Pemda Kab Sleman | 555.000 | |||||||
123 | 02.06.02.06.49 | Handycam | 1 | Sony DCR SR 65 | Plastik | 2009 | Pemda Kab Sleman | 6.000.000 | sekret | ||||||
124 | 02.06.02.04.03 | Air Conditioner | 1 | Panasonic | Plastik | 2009 | Pemda Kab Sleman | 3.500.000 | sekret | ||||||
125 | 02.06.02.01.27 | Kursi susun | 28 | chitose | Besi Spon | 2009 | Pemda Kab Sleman | 8.232.000 | pendopo | ||||||
126 | 02.06.01.01.02 | Mesin ketik manual | 2 | Olympia SM 18 | Besi | 2009 | Pemda Kab Sleman | 4.000.000 | pemerinth & kesmas | ||||||
127 | 02.06.01.04.04. | Filing Kabinet | 2 | Brilliant/ BL-104 | Besi | 2009 | Pemda Kab Sleman | 4.160.000 | trantib & pelum | ||||||
128 | 02.06.03.02.03 | Notebook | 1 | Dell Vostro 1320 | Besi | 2010 | Pemda Kab Sleman | 11.430.000 | sekret | ||||||
129 | 02.06.02.03.03 | Mesin potong rumput | 1 | Sthil FR 300 | Besi | 2010 | Pemda Kab Sleman | 1.960.000 | gudang | ||||||
130 | 02.06.01.04.04 | Filling kabinet | 1 | Brother | Besi | 2010 | Pemda Kab Sleman | 1.815.000 | ekobang | ||||||
131 | 02.06.03.02.01 | Komputer SIPKD | 1 | HP Compaq LE 1711 | Besi | 2010 | Pemda Kab Sleman | 8.597.940 | sekret | ||||||
132 | 02.06.03.05.03 | Printer HP | 1 | Laserjet P 1102 | Besi | 2010 | Pemda Kab Sleman | 1.295.000 | kesmas | ||||||
133 | 02.06.02.06.18 | UPS | 1 | Prolink 1299 S | Besi | 2010 | Pemda Kab Sleman | 824.460 | sekret | ||||||
134 | 02.06.02.01.37 | Meja komputer | 1 | Sakura | Besi | 2010 | Pemda Kab Sleman | 706.680 | sekret | ||||||
135 | 02.06.02.01.30 | Kursi Komputer | 1 | Chitose | Besi | 2010 | Pemda Kab Sleman | 353.680 | sekret | ||||||
136 | 02.06.03.02.01 | Komputer | 1 | Dell Vostro | Plastik & logam | 2011 | Pemda Kab Sleman | 8.767.000 | sekret | ||||||
137 | 02.06.03.05.03 | Printer HP | 1 | HP Laserjet P 1102 | Plastik | 2011 | Pemda Kab Sleman | 995.000 | sekret | ||||||
138 | 02.06.02.06.18 | UPS | 1 | Prolink Pro 700 | Logam | 2011 | Pemda Kab Sleman | 451.000 | sekret | ||||||
139 | 02.06.02.01.37 | Meja Komputer | 1 | Shaila S110 | Kayu & kaca | 2011 | Pemda Kab Sleman | 735.000 | sekret | ||||||
140 | 02.06.02.01.30 | Kursi Putar | 1 | Chitose NA | Stainless | 2011 | Pemda Kab Sleman | 413.000 | sekret | ||||||
141 | 02.06.03.05.03 | Printer HP | 1 | HP Color laserjet CP 1518ni | Plastik | 2011 | Dispendukcapil slm | 5.125.000 | pelum | ||||||
142 | 02.06.02.01.10 | Meja Rapat | 10 | Geniotech | kayu | 2012 | Pemda Kab Sleman | 8.700.000 | pendopo | ||||||
143 | 02.06.02.01.27 | Kursi Rapat | 10 | Chitose | besi busa | 2012 | Pemda Kab Sleman | 3.240.000 | pendopo | ||||||
144 | 02.06.02.04.06 | Kipas angin | 1 | Panasonik | Plastik | 2012 | Pemda Kab Sleman | 450.000 | sekret | ||||||
145 | 02.06.02.06.37 | Tangga aluminium | 1 | Aluminium | 2012 | Pemda Kab Sleman | 700.000 | gudang | |||||||
146 | 02.07.02.06.02 | Wireless | 1 | Primatex FM 880 | Besi | 2012 | Pemda Kab Sleman | 5.900.000 | sekret | ||||||
147 | 02.06.02.03.03 | Mesin potong rumput | 1 | STIHL | besi | 2012 | Pemda Kab Sleman | 1.750.000 | gudang | ||||||
148 | 02.06.03.02.03 | Notebook | 1 | Fujitsu LH531 | Plastik & logam | 2012 | Pemda Kab Sleman | 6.341.583 | pelum | ||||||
149 | 02.06.03.02.01 | Komputer | 1 | Dell Optiplex 3010 SF | Plastik & logam | 2012 | Pemda Kab Sleman | 7.676.000 | sekret | ||||||
150 | 02.06.03.05.03 | Printer HP | 1 | HP Laser Jet P 1102 | Plastik logam | 2012 | Pemda Kab Sleman | 488.000 | sekret | ||||||
151 | 02.06.02.06.18 | UPS | 1 | Prolink APC 500 R As | Logam | 2012 | Pemda Kab Sleman | 977.000 | sekret | ||||||
152 | 02.06.03.05.03 | Printer | 1 | Epson LQ 2190 | Plastik logam | 2012 | Pemda Kab Sleman | 6.625.000 | pelum | ||||||
153 | 02.06.03.05.04 | Scanner | 1 | Canoscan Lide 110 | Plastik logam | 2012 | Pemda Kab Sleman | 550.000 | pelum | ||||||
154 | 02.07.01.01.03 | LCD Projector | 1 | Panasonic PT-LB3EA | Plastik logam | 2012 | Pemda Kab Sleman | 7.393.000 | sekret | ||||||
155 | 02.06.01.05.07 | Papan nama kantor | 1 | aluminium | 2013 | Pemda Kab Sleman | 1.350.000 | gudang | |||||||
156 | 02.06.03.02.01 | Komputer | 1 | HP Compaq LE 190 2x | Plastik & logam | 2013 | Pemda Kab Sleman | 11.588.100 | pemerintahan | ||||||
157 | 02.06.03.05.03 | Printer HP | 1 | Laserjet M 1132 MFP | Plastik & logam | 2013 | Pemda Kab Sleman | 1.759.500 | pemerintahan | ||||||
158 | 02.06.03.02.01 | UPS | 1 | APC 1100 | Plastik & logam | 2013 | Pemda Kab Sleman | 1.805.400 | pemerintahan | ||||||
159 | 02.06.02.01.37 | Meja Komputer | 1 | Sakura | kayu | 2013 | Pemda Kab Sleman | 837.800 | pemerintahan | ||||||
160 | 02.06.02.01.30 | Kursi komputer | 1 | Chitose | besi busa | 2013 | Pemda Kab Sleman | 501.264 | pemerintahan | ||||||
161 | 02.06.03.01.04 | Switch 8 port | 1 | Port Unmanagabel | Plastik & logam | 2013 | Pemda Kab Sleman | 1.062.000 | pemerintahan | ||||||
162 | 02.06.02.06.49 | Camera Digital | 1 | Canon Ixus 310 HS | Logam/Plastik | 2013 | Pemda Kab Sleman | 2.579.700 | ekobang | ||||||
163 | 02.06.03.02.03 | Notebook | 1 | Sony Vaio E 14-25CVH | Mika | 2013 | Pemda Kab Sleman | 7.100.000 | sekretariat | ||||||
164 | 02.06.03.05.03 | Printer | 1 | Fuji Xerox Phaser 3255 | mika | 2013 | Pemda Kab Sleman | 756.000 | sekretariat | ||||||
165 | 02.06.01.04.01 | Rak Dixion ( arsip) | 1 | IMW | besi | 2013 | Pemda Kab Sleman | 2.200.000 | pel.umum | ||||||
166 | 02.06.02.06.18 | UPS | 1 | APC BRI 500GI | Metal | 2013 | Pemda Kab Sleman | 4.650.000 | pel.umum | ||||||
167 | 02.06.02.06.18 | UPS | 1 | APC BRI 200GI | Metal | 2013 | Pemda Kab Sleman | 4.000.000 | pel.umum | ||||||
168 | 02.06.03.05.03 | Printer e- KTP | 1 | Fargo HDP 2013 | Plastik/logam | 2013 | Pemda Kab Sleman | 36.400.000 | pel.umum | ||||||
169 | 02.06.03.05.03 | Notebook | 1 | SAMSUNG ATIV | Plastik/logam | 2014 | Pemda Kab Sleman | 7.399.000 | Sekretariat | ||||||
170 | 02.06.02.01.27 | Kursi Rapat (susun) | 10 | Chitose Caesar N | besi/busa | 2014 | Pemda Kab Sleman | 3.450.000 | Pendopo | ||||||
171 | 02.06.04.02.14 | Meja Rapat | 6 | Victor Geniotech GOD 120 | Kayu | 2014 | Pemda Kab Sleman | 5.880.000 | Pendopo | ||||||
172 | 02.05.01.01.12 | Gergaji Mesin | 1 | Chain Shaw Steel MS 381 | Besi | 2014 | Pemda Kab Sleman | 9.205.000 | Gudang | ||||||
173 | 05.18.01.02.02 | Gamelan | 1 | Kuningan | Pemda Kab. Sleman | 7.200.000 | |||||||||
174 | 02.03.01.05.01 | Mobil | 1 | TOYOTA AVANSA | besi | 2014 | Pemda Kab Sleman | 169.845.000 | |||||||
175 | 02.06.02.01.28 | Sova 4 seater dan | 1set | Kayu/spon | 2014 | Pemda Kab Sleman | 8.000.000 | R.camat | |||||||
176 | 02.06.01.04.01 | Rak Arsib | 5 | DIXION | besi | 2014 | Pemda Kab Sleman | 9.500.000 | R PPK | ||||||
JUMLAH | 973.797.722 |
- Isu Strategis
- Otonomi daerah, pemerintahan umum, adinistrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian.
- Otonomi daerah
Dengan berlakunya UU No 6 tahun 2014 tentang Desa hubungan Kecamatan dengan Pemerintahan Desa terdapat kesenjangan didalam pembinaan pelaksanaan pemerintahan desa disebabkan desa menganggap mempunyai otonomi tersendiri.
- Pemerintahan Umum
Penyerahan sebagian kewenangan pemerintahan umum dibidang otonomi daerah menjadi tarik ulur dengan SKPD atau instansi terkait.Penyerahan kewenangan belum disertai dengan penyerahan personil peralatan dan pendanaan.
- Administrasi Keuangan Daerah
Dengan terbatasnya sumber danayang diterima dari APBD Kab Sleman penentuan skala prioritas program dan kegiatan belum sepenuhnya mencerminkan rencana kebutuhan yang sangat mendesak.
- Perangkat Daerah
Masih terkendala lemahnya koordinasi antar seksi dan instansi .
- Kepegawaian
Terbatasnya kapasitas SDM baik dari sisi kuantitas dan kualitas serta kompetensi yang dibutuhkan
- Persandian
Lemahnya deteksi dini terhadap berbagai ancaman, hambatan, gangguan dan tantangan pada masyarakat, sehingga menimbulkan terjadinya pelanggaran, ketertiban dan kenyamanan kehidupan bermasyarakat.
- Kearsipan dan Perpustakaan
- Kearsipan
- Pengetahuan retensi arsip sebagai bagian pelayanan kepada masyarakat belum dioptimalkan.
- Masih banyak arsip yang disimpan dimasing masing Seksi
- Belum ada yang bertugas sebagai tenaga fungsional kearsipan dan perpustakaan.
- Perpustakaan
- Masih terbatasnya buku buku yang berkenaan sebagai penunjang pelaksanaan tugas.
- Tersitanya waktu untuk pelayanan masyarakat, kesempatan membaca buku buku diperpustakaan sangat terbatas.
- Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Pendidikan
- Pendidikan
- Belum optimalnya aksesbilitas, sarana dan prasarana serta peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
- Pendidikan non formal belum menyentuh sasaran dilapangan.
- Kepemudaan dan Olah Raga
- Banyaknya masalah sosial dikalangan pemuda dan terbatasnya sarana dan prasarana pengembangan pemuda dan olah raga.
- Belum optimaknya lembaga lembaga yang bergerak dibidang pembinaan pemuda dan olah raga.
- Budaya
- Masih rendahnya penerapan nilai nilai luhur budaya dalam kehidupan sehari hari.
- Belum optimalnya koordinasi antar organisasi kemasyarakatanselaku pelaku budaya.
- Sosial
Masih tingginya angka kemiskinan dan penyandang masalah kesejahteraan sosial.
- Kependudukan dan Catatan Sipil
- Rendahnya kesadaran masyarakat dan aparat dalam tertib adminstrasi kependudukan, dan kurangnya konsistensi proses penyelesaian dibidang kependudukan dan catatan sipil.
- Belum adanya keterpaduan aturan dalam fungsi KTP sebagai dasar semua pelayanan masyarakat.
- Ketertiban dan Keamanan
- Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
- Meningkatnya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat
- Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi peraturan perundangan yang ada.
- Di samping itu ketidak pastian hukum menyebabkan masyarakat dapat bertindak sewenang wenang
- Penanggulangan Bencana
- Perlunya memperkuat kelembagaan, kesiapan menghadapi bencana yang meliputi kegiatan pencegahan, penyelamatan, rehabilitasi dan rekonstruksi baik sebelum mapupun sesudah bencana terjadi.
- Keterbatasan sarana dan prasarana yang ada.
- Pertanahan
- Belum optimalnya pengelolaan tanah pemerintah dan kas desa
- Kurangnya kesadaran masyarakat dalam perijinan dan sertifikasi tanah.
- Statistik
- Belum optimalnya kualitas SDM dan komitmen dalam pengelolaan data dan ststistik disebabkan karena sumber informasi yang tidak akurat dan sarana yang tidak memadai.
BAB II.
PERENCANAAN KINERJA
Penyusunan Laporan Kinerja Kabupaten Sleman Tahun 2016 mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2.1 Rencana Strategis
- Sesuai dengan aturan perundang-undangan, Kecamatan adalah sebuah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), tetapi tugas dan fungsinya berbeda dengan SKPD lainnya (Badan, Dinas, Kantor), perbedaan tersebut yaitu bahwa SKPD lainnya melaksanakan tugas yang bersifat sektoral, sedangkan kecamatan melaksanakan tugas bersifar teritorial (kewilayahan).
- Ketugasan kewilayahan ini dicirikan oleh adanya kewajiban kecamatan untuk menyelenggarakan tugas-tugas umum pemerintahan. Perbedaan tersebut membawa konsekwensi format kewenangan yang berbeda antara SKPD Kecamatan dengan SKPD yang bukan Kecamatan, dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan idealnya diikuti dengan pemberian kewenangan kepada Camat yang bersifat umum agar penyelenggaraan tugas umum pemerintahan di kecamatan berjalan secara efektif dan efisien.
- Persoalannya adalah, kewenangan ideal tersebut belum dimiliki oleh Kecamatan, sebagai contoh dapatkah Camat menerbitkan larangan masyarakat membangun bangunan dibantaran sungai? jawabannya tidak dapat, karena sungai menjadi kewenangan provinsi, sementara dilapangan petugas Kecamatan berkepentingan untuk menjaga kententraman dan ketertiban termasuk didalamnya adalah keselamatan masyarakat.
- Tanpa adanya kewenangan bagaimana mungkin Camat bertindak terhadap masyarakat yang melakukan pelanggaran dan bahkan mengancam jiwa mereka sendiri. Keterbatasan kewenangan tersebut dan disisi lain tugas dan fungsi Kecamatan yang sangat luas karena mengemban tugas penyelenggaraan urusan pemerintahan umum sementara pada saat yang sama dukungan anggaran Kecamatan masih belum sebanding dengan beban tugasnya, setidaknya jika dibandingkan dengan SKPD setingkat kantor menjadikan capaian kinerja Kecamatan kurang maksimal sebagi ujung tombak pelayanan birokrasi pemerintah daerah, kondisi ini perlu mendapatkan perhatian untuk capaian yang ideal dimasa-masa mendatang.
.
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Visi
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, penyususnan Rencana Strategis (Renstra) yang meru pakan langkah awal yangharus dilaksanakan oleh setiap instansi.Begitu juga dengan kecamatan Mlati telah menyususn Renstra sebagi bentuk laporan akuntabilitasnya.Visi dan Misi yang diemban kecamatan Mlati tidak terlepas dari Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Sleman.
4.2. Visi. dan Misi Kabupaten
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana Pemerintah Kabupaten Sleman dibawa dan berkarya agar dapat mewujudkan eksistensi, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi merupakan gambaran tantangan keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman.
Adapun visi Pemerintah Kabupaten Sleman adalah sebagai berikut :
“Terwujudnya Masyarakat Sleman Yang Lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya Dan Terintegrasinya Sistem E-Government Menuju Smart Regency Pada Tahun 2021.”
Penjabaran VISI dan MISI tersebut adalah :
Sejahtera : Lebih sejahtera : Merupakan peningkatan yang lebih baik dibandingkan dari keadaan sebelumnya,sudah terkandung implisit bahwa sejahtera mengamdumg unsur lahir batin,mencakup indikator terukur dan tidak terukur .
Mandiri : mandiri dalam hal memiliki kemampuan berpikir dan berbuat secara pribadi, dan terintegrasi dalam system yang lebih besar dan berlaku dalam skala local , Nasional maupun global, dan memiliki kemapuan membadayagunakan potensi local dan sumberdaya yang dapat diandalkan serta memiliki ketahanan terhadap dinamika yang berlangsung .
Berbudaya : Merbudaya, mencitrakan system budaya yang lebih baik dan dinamis, sesuai dengan perkembangan zaman ,baik melalui pengalian,penanaman dan penguatan nilai-nilai tatanan dan normal lama yang luhur dan mulai maupun rekayasa sosial untuk menciptakan budaya yang lebih baik dan rasional.
Misi merupakan penjabaran dari visi dan disusun dalam rangka menginplemetasikan langkah langkah yang akan akan dilalukan dalam mewujudkan visi tersebut.Rumusan misi merupakan gabaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan upaya upaya apa yang harus dilakukan. Rumusan misi disusun untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sarana serta arah kebijakan yang ingin ducapai dan menetukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai misi.
Rumusan misi disusun dengan memperhatikan factor-faktor lingkunagn strategis, baik eksternal dan internal yang mempengarui serta kekuatan, kelemahan ,peluang dan tantangan tang ada dalam pembangunan daearh. Misi disusun memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam ragka memcapai perwujutan Visi.
Dengan gambaran misi yang demikian, tim menelaah misi kepala daerah dan makna serta implikasi bagi perencanaan Pembagunan , lalu menerjemahkannya kedalam pernyataan misi sesuai criteria pernyataan misi telah dijelaskan diatas.
Misi yang digariskan untuk perkembangan Kabapaten selama 5 tahun kedepan adalah :
MISI 1 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melelui peningkatan kwalitas birokkrasi yang responsive dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat;
Misi ini dimaksutkan untuk mewujutkan tata kelola pemerintahan yang efektif, dengan cara meningkatkan kualitas birikrasi menjadi birokrasi yang provisional sehingga bias menjadi pelayanan masyarakat. Kepuasan masyarakat terhadap layanan aparat birokrasi dibuktikan dengan Indeks kepuasan masyarakat
MISI 3 : Meningkatkan penguatan system ekonomi kerakryatan,aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat, dan penanggulangan kemiskinan;
Misi ini dimaksudkan untuk memberikan pendampingan yang terus menerus kepada masyarakat dalam penguatan system ekonomi kerakyatan yang berbasis kekuatan local dan, peningkatan akses bagi masyarakat agar leih mudah berusaha dan mendorong kemampuan ekonomi rakyat lebih dapat berkembang dan semakin kuat . Disisilanya penanggulangan kemiskinan dilanjudkan secara konsisten dengan berbagai program yang sinergi.
MISI 4 : Memantapkan dan meningkatkan kualitas dan pengelolaan prasarana dan sarana, sumberdaya alam, penataan ruang, dan Lingkungan Hidup;
Misi ini dimakadkan untuk membangun infrastruktur dan kondisi yng meningkatkan kenyamanan masyarakat dengan tidak meninggalkan pengelolaan sumberdaya alan dan lingkungan hidup, sehingga perlu adanya formulasi penataan ruang yang baik agar sinergi antara berbagai aspek dengan daya dukung sumberdaya alam dan lingkungan yang terbatas;
MISI 5 : Meningkatkan kwalitas budaya masyarakat dan kesetaraan dan kesetaraan gender yang proporsional;
Misi ini dimaksudkan bahwa walaupun masyarakat sleman berkembang dinamis,tetapi tidak meninggalkan dan kehilangan budaya local yang luhur dan baik.Disamping itu terhadap pemberdayaan perempuan tidak terbatas pada peningkatan jumlah perempuan dalam berbagai peran, tetapi juga memperhatikan kesetaraan dengan tetap mengedepankan perlindungan terhadap perem[puan dan anak.
Nilai nilai organisasi
Keadilan : Pemberian pelayanan berlaku sama dengan tidak membedakan masyarakat
Profesional : Terampil, handal, dalam menjalankan profesinya.
Integritas : Berkepribadian,jujuran, berani dan bertanggung jawab, sehingga menimbulkan kepercayaan dan rasa hormat.
Tanggung jawab : Semua jenis pelayanan yang diberikan baik kwantitas dan kwalitas dapat dipertanggung jawabkan.
Kemandirian : Menguasai sistem dan prosedur setiap jenis pelayanan dan tidak tergantung dengan pihak lain.
Disiplin : Taat pada aturan, norma dan sistem serta prosedur pelayanan.
Kerjasama : Komitmen anatr Seksi dengan tidak menonjolkan ego sektoral.
Kesetaraan : Kesejajaran antara pemberi pelayanan dengan penerima pelayanan sesuai demgan tugas pokok dan fungsi masing masing.
Perencanaan Pembangunan Daerah adalahn suatu proses penyusunan tahapan – tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsure pemangku kepentingan ,guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada.
Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam 5 ( lima ) tahun mendatang .Visi juga harus menjawab permasalahan pembangunan daerah dan/atau isu strategis yang harus diselesaikan dalam jangka menegah serta sejalan dengan visi Kabupaten Sleman tahun 2016 -2020
“ Terwujudnya Masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, Mandiri, Berbudaya dan terintegrasikanya system e-government menuju smart regensi ( Kabupaten Pintar ) pada tahun 2020
Penjabaran dari Visi tersebut adalah :
Sejahtera : Lebih sejahtera : Merupakan peningkatan yang lebih baik dibandingkan dari keadaan sebelumnya,sudah terkandung implisit bahwa sejahtera mengamdumg unsur lahir batin, mencakup indikator terukur dan tidak terukur .
Mandiri : mandiri dalam hal memiliki kemampuan berpikir dan berbuat secara pribadi, dan terintegrasi dalam system yang lebih besar dan berlaku dalam skala local, Nasional maupun global, dan memiliki kemampuan memdayagunakan potensi local dan sumberdaya yang dapat diandalkan serta memiliki ketahanan terhadap dinamika yang berlangsung .
Berbudaya : Berbudaya, mencitrakan system budaya yang lebih baik dan dinamis, sesuai dengan perkembangan zaman, baik melalui pengalian, penanaman dan penguatan nilai-nilai tatanan dan normal lama yang luhur dan mulai maupun rekayasa sosial untuk menciptakan budaya yang lebih baik dan rasional.
Berbudaya sekaligus merupakan semagat untuk memperkuat keistimewaan DIY yang membedakan dengan kelompok masyarakat lainnya. Berbudaya juga mengapresiasi tentang kesetaraan gender yang lebih mengutamakan kualitas dibandingkkan kwantitas, proporsional dan memperhatikan batas kepatutan bermartabat dalam memandang dan mensikapi isu gender.
Sistem e-Government : teritegrasinya system e-govt menuju smart regency, bahwa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat diperlukan system pelayan yang lebih baiak yang merupakan panduan system regulasi, kebijakan, sikap dan perilaku, yang didukung dengan teknologi informasi yang modern yang mampu memberikan respont an evektifitas yang tinggi dalam mewujutkan tata kelola pemerintahan yang baik.
Misi.
Misi merupakan penjabaran dari visi dan disusun dalam rangka menginplemetasikan langkah langkah yang akan akan dilalukan dalam mewujudkan visi tersebut. Rumusan misi merupakan gambaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan upaya upaya apa yang harus dilakukan. Rumusan misi disusun untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sarana serta arah kebijakan yang ingin ducapai dan menetukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai misi.
Rumusan misi disusun dengan memperhatikan factor-faktor lingkunagn strategis, baik eksternal dan internal yang mempengarui serta kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan tang ada dalam pembangunan daerah. Misi disusun guna memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam ragka memcapai perwujudan Visi.
Dengan gambaran misi yang demikian, tim menelaah misi kepala daerah dan makna serta implikasi bagi perencanaan Pembagunan, lalu menterjemahkannya ke dalam pernyataan misi sesuai kriteria pernyataan misi telah dijelaskan di atas.
Misi yang digariskan untuk perkembangan Kabupaten selama 5 tahun ke depan adalah :
- Tujuan dan sasaran Jangka Menegah
Tujuan stratejik merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan diformulasikan tujuan stratejik ini, maka Pemerintah Kecamatan Mlati dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi dan misinya untuk kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu, perumusan tujuan stratejik ini memungkinkan Pemerintah Kecamatan Mlati mengukur sejauh mana visi dan misi organisasi telah dicapai. Untuk itu agar tujuan stratejik yang ditetapkan dapat terukur harus memiliki indikator kinerja (performance indicator).
Adapun tujuan stratejik Pemerintah Kecamatan Mlati adalah :
Dalam mewujudkan tujuan Misi 1 yaitu :
- Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningatan kulaitas birokrasi yang responsif dan penerapan e-govt yang terintegrasi dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat
- Meningkatkan tata kelola Pemerinta Daerah
Dalam mewujudkan tujuan Misi 3, yaitu :
- Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan,aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat,serta penanggulangan keiskinan.
- Meningkatkan pemeran ekonomi masyarakat
Dalam mewujutkan tujua misi 4, yaitu :
- Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan sumberdaya alam,penataan ruang,lingkungan hidupdan kenyamanan
- Meningkatkan Kualitas lingkungan hidup dan kenyaman bagi masyarakat
Dalam mewujudkan tujuan misi 5, yaitu :
- Meningkatkan kualitas budaya masyarakat dan kesetaraan gender yang professional
- Mewujudkan pelestarian budaya yang ada di masy. Dan perlindungan perempuan dan anak
Untuk sasaran program Misi 1: Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningatan kulaitas birokrasi yang responsif dan penerapan e-govt yang terintegrasi dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat Mlati dalam pengelolaan pelimpahan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah dibidang otonomi daerah, secara
- Meningkatkan akuntabilitas kinerja keuangan di kecamatan
- Meningkatkan kwalitas pelayanan public diKecamatan
Dalam mewujudkan tujuan Misi 3, yaitu :
- Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan,aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat,serta penanggulangan keiskinan.
- Meningkatkan keberdayaan masyarakat
untuk sasaran program Misi 4,yaitu :
- Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan sumberdaya alam,penataan ruang,lingkungan hidupdan kenyamanan
- Meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengurangan resiko bencana di Kecamatan Mlati
Untuk sasaran program misi 5, yaitu :
- Meningkatkan kualitas budaya masyarakat dan kesetaraan gender yang professional
- Meningkatkan kerukunan masyarakat di Kecamatan Mlati
Dalam mewujudkan tujuan Misi 1 yaitu : Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Aparatur Kecamatan Mlati dalam pengelolaan pelimpahan kewenangan Pemerintah Daerah dengan langkah yang akan diambil adalah :
- Peningkatan kapasitas SDM melalui Pendidikan Penjenjangan dengan biaya beasiswa mau pun biaya mandiri, Diklat Kepemimpinan maupun Diklat Tehnis Fungsional.
- Mengedepankan pendekatan partisipatif yang berlandaskan prinsip legalitas, transparansi, responbilitas, efektif efisien dan akuntabel
Dalam mewujudkan tujuan Misi 2, yaitu : Meningkatkan pelayanan masyarakat secara :
- Pelayanan yang cepat, tepat, mudah, bermutu dan adil.
- Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan yang diperlukan
- .
2.4. STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD
2.4.1 Analisis Lingkungan Strategis (Analisis SWOT).
Untuk menganalisis lingkungan strategis di Kecamatan Gamping digunakan pengklasifikasian masalah yang ada dengan menggunakan konsep SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity dan Threats).
Strenght | : | Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat di Kecamatan Mlati Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat di lingkungan internal Kecamatan Mlati |
Weakness | : | Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat di Kecamatan Mlati Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat di lingkungan internal Kecamatan Mlati |
Opportunity | : | Merupakan peluang yang terdapat di Kecamatan Mlati Peluang yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat di lingkungan eksternal Kecamatan Mlati |
Threats | : | Merupakan tantangan yang terdapat di Kecamatan Mlati. Tantangan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat di lingkungan eksternal Kecamatan Mlati |
2.4.3.. Analisis Lingkungan Strategis
Analisis lingkungan merupakan deskripsi mengenai apa yang terjadi baik dalam lingkungan internal maupun eksternal yang dapat memberikan pengaruh secara strategic. Analisis lingkungan merupakan hasil pengamatan terhadap kondisi lingkungan baik secara internal maupun eksternal berdasarkan keadaan organisasi, potensi dan peluang, serta permasalahan yang dihadapi. Analisis internal memberikan identifikasi tentang peluang dan ancaman/tantangan yang dihadapi oleh Kecamatan Mlati.
2.4.4.Kebijakan
Untuk dapat merumuskan Rencana Strategi Kecamatan Mlati, dilakukan analisis factor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan sebagai berikut :
- Analisa internal
Kekuatan ( strength)
- Tersedianya Peraturan perundangan yang dijabarkan dalam Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati.
- Tersedianya sumber daya manusia yang berkompeten dalam bidang pelayanan masyarakat.
- Tersedianya data base bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
- Terbangunnya jaringan informasi dan komunikasi dalam pelayaanan umum
- Terbangunnya komitmen pegawai dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Kelemahan ( Weakness)
- Keterbatasan prasarana kerja serta ketersediaan anggaran yang dapat meng hambat kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan
- Rendahnya pemahaman pegawai terhadap pemahaman peraturan per undangan dan perkembangan tehnologi informasi
- Pola pikir pegawai sebagian besar masih mindset lama, belum sepenuhnya berorientasi pada peningkatan kinerja.
- Belum optimalnya koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antar seksi.
- Distribusi sumber daya manusia antar seksi belum merata.
- Analisis Eksternal
Peluang (oportunities)
- Adanya Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan berbagai Tingkatan, Pelatihan Tehnis Fungsional dan yang lain dari Pemda Kabupaten Sleman.
- Adanya bea siswa S2 secara selektif dari Pemda Kabupaten Sleman.
- Adanya kerjasama dengan PTN/PTS dan lembaga social masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
- Adanya dukungan anggaran APBD Kabupaten Sleman untuk peningkatan kwalitas kerja.
- Meningkatnya kepedulian stakeholder dan media masa terhadap penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan pemberdaya an masyarakat.
Ancaman (Threats)
Adanya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang memenuhi aspek legalitas, transparansi dan akuntabilitas.
- Timbulnya krisis kepercayaam terhadap pelayanan publik.
- Adanya penurunan kewibawaan dan kepercayaan terhadap aparat birokrasi.
- Adanya pengaruh negatif perkembangan tehnologi informasi
- Adanya berbagai kebijakan dan aturan hukum yang tidak konsisten ada kecenderungan masyarakat tidak mematuhinya.
2.4.5. Analisis Lingkungan Eksternal (ALE)
- Peluang (Opportunities)
- Adanya dukungan dari anggaran APBD untuk peningkatan kualitas kerja.
- Adanya kerjasama dan peran serta Perguruan Tinggi (PT) dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
- Tuntutan masyarakat dalam memberikan pelayanan yang semakin tinggi.
- Kebijakan Pemerintah Kabupaten tentang Kecamatan sebagai pusat kebudayaan.
- Tingkat kunjungan wisatawan yang semakin meningkat.
- Program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.
- Sektor jasa dan perdagangan yang semakin meningkat.
- Ancaman (Threats)
- Terjadinya krisis kewibawaan terhadap pemerintah.
- Kepatuhan masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan yang masih kurang dan cenderung melanggar proses dan prosedur.
- Banyaknya pengusaha yang sering tidak mematuhi peraturan dalam penggunaan dan pemanfaatan lahan.
- Angka kriminalitas dan gangguan ketertiban dan kemanan yang masih tinggi.
- Timbulnya krisis kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik.
- Terjadinya bencana alam yang menimbulkan korban.
- Berkembangnya tempat-tempat yang disalahgunakan untuk perilaku menyimpang dari norma yang berlaku.
Strategi dan Arah Kebijakan Berdasarkan Tujuan dan Sasaran dari setiap Misi
Misi | Tujuan | Sasaran | Strategi | Arah Kebijakan |
1. | 2. | 3. | 4. | 5. |
Misi
Ke-1 |
Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat. | |||
Menguatkan tata kelola pemerintahan daerah
|
Meningkatkanya akuntabilitas keuangan di Kecamatan | Melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap perencanaan pembangunan
|
Peningkatan pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah
|
|
Peningkatan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
|
||||
Penguatan kelembagaan pemerintahan desa
|
Peningkatan pengelolaan pemerintahan desa
|
|||
Meningkatnya kualitas pelayanan publik di kecamatan
|
Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
|
|||
Misi
Ke-3 |
Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksebilitas dan kemampuan ekonomi rakyat dan penanggulangan kemiskinan. | |||
Meningkatkan pemerataan ekonomi masyarakat | Meningkatnya keberdayaan Masyarakat | Pemberdayaan dan Fasilitasi kegiatan Masyarakat | Peningkatan keberdayaan lembaga dan organisasi kemasyarakatan desa
|
|
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
|
||||
Misi
Ke-4 |
Meningkatkan kualitas kualitas pengelolaan sumberdaya alam, penataan ruang, lingkungan hidup dan kenyamanan. | |||
Meningkatkan kapasitas dalam pengurangan resiko bencana di Kecamatan | Meningkatnya kapasitas masyarakat dalam pengurangan resiko bencana di kecamatan | Meningkatkan penanganan bencana melaluipemberdayaan masyarakat dan penyediaan sarpras menuju kemandirian | Peningkatan kapasitas masyarakat dalam pencegahan dan pengurangan resiko bencana | |
Misi
Ke-5 |
Meningkatkan kualitas budaya masyarakat dan kesetaraan gender yang proporsional | |||
Meningkatnya kerukunan masyarakat di Kecamatan | Meningkatnya kerukunan masyarakat di Kecamatan | Meningkatkan peran serta massyarakat dalam berdemokrasi
|
Peningkatan wawasan kebangsaan
|
|
Meningkatkan pemahaman masyarakat dalam wawasan kebangsaan
|
Peningkatan peran dan partisipasi masyarakat dalam memlihara kerukunan
|
|||
Meminimalkan konflik SARA dan konflik ipoleksosbudhankam
|
Peningkatan peran dan partisipasi masyarakat dalam memlihara kerukunan
|
2.4.6 Faktor faktor penentu keberhasilan
Setelah mencermati dari berbagai faktor yang dipergunakan Analisis Faktor Penentu Keberhasilan yang merupakan analisis kekuatan (Strength) dan kelemahan interna( Weakness) l Kecamatan Mlati dan mempertimbangkan pula analisis eksternal yang berupa peluang dan tantangan. Sebagai elemen pokok yang dipergunakan dalam perumusan faktor faktor penentu keberhasilan adalah:
- Adanya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang memenuhi aspek legalitas, transparansi dan akuntabilitas.
- Adanya Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan berbagai Tingkatan, Pelatihan Tehnis Fungsional dan yang lain dari Pemda Kabupaten Sleman.
- Belum optimalnya koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antar seksi.
Dari hal tersebut sebagai dasar dirumuskan faktor faktor penentu keberhasilan Kecamatan Mlati sebagai berikut :
- Semua jenis pelayanan publik di Kecamatan Mlati harus dirumuskan dengan memperhatikan aspek legalitas, transparansi dan akuntabilitas.
- Tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas dengan memanfaatkan berbagai pendidikan dan pelatihan penjenjangan maupun berbagai pelatihan fungsional.
- Optimalisasi koordinasi, intergrasi dan sinkronisasi semua program dan kegiatan antar Seksi Kecamatan Mlati.
4. Perjanjian Kinerja Tahun 2016
Perjanjian kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perjanjian kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah.
Penyusunan Perjanjian Kinerja Kabupaten Sleman tahun 2014 mengacu pada dokumen RPJMD Tahun 2016-2021, , dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2014, dan dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Tahun 2016, serta dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2016. Pemerintah Kabupaten Sleman telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2016 yang pada saat itu desebut dengan Penetapan Kinerja Tahun 2016 dengan uraian sebagai berikut:
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
KECAMATAN MLATI
|
5. Indikator Kinerja Utama
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Capaian kinerja merupakan peningkatan yang sangat penting yang perlu dilakukan oleh pimpinan Instansi di lingkungan pemerintahan serta merupakan wacana proses yang akan memberikan prespektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan, Rencana Kinerja Tahunan yang dilakukan oleh Instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas.
Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan Instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan Instansi yang tidak terarah sesuai pilihan prioritas.
Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman merupakan
Rencana Kerja yang disusun secara periodik setiap tahun merupakan uraian lebih lanjut dari Sasaran strategis. Indikator Kinerja dan Target Tahunan sebagaimana diketahui merupakan rencana lima tahunan yang harus diuraikan lebih lanjut kedalam rencana tahunan agar program dan kegiatan lebih terarah.
Pengukuran kinerja adalah sesuatu yang dicapai atau dihasilkan oleh organisasi
Pemerintah dalam hal ini Kecamatan Mlati melaporkan beberapa pelayanan yang berhubungan dengan masyarakat antara lain sebagian sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama dan Target Tahun 2014 sebagai berikut :
PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN KECAMATAN MLATI Cebongan, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta 55286 Telepon (0274) 869412 Faksimile (0274) 869412 Website : http.mlati.kec.slemankab.go.id Email : Kec.mlati@sleman kab.go.id |
KEPUTUSAN CAMAT MLATI
Nomor: 47 /Kep. Camat / 2016
TENTANG
INDIKATOR KINERJA UTAMA KECAMATAN MLATI
CAMAT MLATI
Menimbang | : | a. bahwa Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator) adalah tolok ukur penilaian keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi.
b. bahwa Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini, sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu menetapkan Keputusan Camat Mlati tentang Indikator Kinerja Utama Kecamatan Mlati |
Mengingat | : | 1. Undang-undang Nomor 23 tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah; 4. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instans iPemerintah; 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor PER/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah kabupaten Sleman Tahun 2016 – 2021; |
MEMUTUSKAN
Menetapkan | : | |
Pertama
|
:
|
Indikator Kinerja Utama Kecamatan Mlati tertuang pada lampiran keputusan ini. |
Kedua
|
: | Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator) adalah tolok ukur penilaian keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis Kecamatan Mlati |
Ketiga | : | Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini merupakan acuan kinerja yang digunakan oleh Kecamatan Mlati untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis Kecamatan Mlati tahun 2016 – 2021. |
Keempat | : | Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diubah sebagaimana semestinya. |
Kelima | : | Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. |
Ditetapkandi :Mlati
PadaTanggal : Desember 2016
CamatMlati
Drs. SUYUDI, M,M.
Penata Tingkat I, IV/b
NIP. 19641103 199203 1 007
PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN KECAMATAN MLATI Cebongan, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta 55286 Telepon (0274) 869412 Faksimile (0274) 869412 Website : http.mlati.kec.slemankab.go.id Email : Kec.mlati@sleman kab.go.id |
Lampiran : SURAT KEPUTUSAN CAMAT MLATI NOMOR : 47 /SK.CMT/MLT/2016. TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA KANTOR KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMAN
1. Nama Unit Organisas
Tugas Fungsi |
:
: : |
KANTOR KECAMATAN MLATI
Melaksanakan Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan Mlati a. Perumusan kebijakan tehnis kecamatan. b. Pelaksanaan tugas – tugas di kecamatan. c. Penyelenggaraan pelayanan umum. d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Indikator Kinerja Utama ( IKU ) Kecamatan Mlati
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
No No | Indikator Kinerja | Sasaran Strategis | Satuan | Penjelasan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||
Meningkatnya akuntabilitas kinerja keuangan di kecamatan | Persentase temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti | 100 % | – Cara pengukuran :
Jumlah kegiatan urusan asyarakat yang tidak masuk RKPD. – Tipe Pengukuran mandiri pertahun . – Sumber data: DPA |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan di Kecamatan | Nilai SAKIP Kecamatan
|
A | – Cara pengukuran :
Jumlah organisasi perempuan dan anak yang aktif . – Tipe Pengukuran mandiri pertahun . – Sumber data: DPA |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
|
Jumlah Desa yang melaksanakan Siklus Tahunan Desa tepat waktu | 100 % | – Cara pengukuran :
Jumlah kasus /masalah belum bias tertangani oleh aparat. – Tipe Pengukuran mandiri pertahun . – Sumber data: DPA |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
Meningkatanya kualitas pelayanan public di Kecamatan | Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
|
78,86 % | – Cara pengukuran :
Jumlah kesadaran masyarakat untuk kepemilikan KTP dan KK meningkat.. – Tipe Pengukuran mandiri pertahun . – Sumber data: DPA |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ditetapkan di : Mlati
Pada Tanggal : 22 Pebruari 2015
Camat Mlati
Drs. SUYUDI, M,M.
Pembina Tingkat.I.IV/b
NIP.19641103 199203 1 012
Lampiran : SURAT KEPUTUSAN CAMAT MLATI NOMOR : 47/SK.CMT/MLT/2015. TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA KANTOR KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMAN
- Nama Unit Organisasi : KANTOR KECAMATAN MLATI
- Tugas : Melaksanakan Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan Mlati
- Fungsi : Perumusan kebijakan tehnis kecamatan.
- Pelaksanaan tugas – tugas di kecamatan.
- Penyelenggaraan pelayanan umum.
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh bupati
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
No No | Indikator Kinerja | Sasaran Strategis | Penjelasan |
1 | Meningkatnya akuntabilitas kinerja keuangan di kecamatan | Persentase temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti | – Cara pengukuran :
Jumlah kegiatan urusan asyarakat yang tidak masuk RKPD. – Tipe Pengukuran mandiri pertahun . – Sumber data: DPA |
2 | Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan di Kecamatan | Nilai LAKIP Kecamatan
|
– Cara pengukuran :
Jumlah kerasan terhadap perempuan dan anak belum bias tertangani . – Tipe Pengukuran mandiri pertahun . – Sumber data: DPA |
3 | Meningkatnya kualitas pelayanan publik
|
Jumlah Desa yang melaksanakan Siklus Tahunan Desa tepat waktu | – Cara pengukuran :
Jumlah kasus /masalah belum bias tertagani oleh aparat. – Tipe Pengukuran mandiri pertahun . – Sumber data: DPA |
4 | Meningkatanya kualitas pelayanan public di Kecamatan | Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
|
– Cara pengukuran :
Jumlah kesadaran masyarakat untuk kepemilikan KK meningkat.. – Tipe Pengukuran mandiri pertahun . – Sumber data: DPA |
Ditetapkan di : Mlati
Pada Tanggal : Desember 2016
Camat Mlati
Drs.SUYUDI, M,M.
Pembina Tingkat.I.IV/b
NIP.19641103 199203 1 012
Lampiran : SURAT KEPUTUSAN CAMAT MLATI NOMOR : 32/SK.CMT/MLT/2014. TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA KANTOR KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMAN
- Nama Unit Organisasi : KANTOR KECAMATAN MLATI
- Tugas : Melaksanakan Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan Mlati
- Fungsi : a. Perumusan kebijakan tehnis Kecamatan.
- Pelaksanaan tugas – tugas di Kecamatan.
- Penyelenggaraan Pelayanan umum.
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
No | Indikator Kinerja | Sasaran Strategis | TARGET
|
CAPAIAN | |
TH
2016 |
SEMESTER II
2016 |
||||
1 | Meningkatnya akuntabilitas kinerja keuangan di kecamatan | Persentase temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti | 100 % | 100 % | 100 % |
2 | Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan di Kecamatan | Nilai SAKIP Kecamatan
|
100 % | 100 % | 100 % |
3 | Meningkatnya kualitas pelayanan publik
|
Jumlah Desa yang melaksanakan Siklus Tahunan Desa tepat waktu | 100 % | 100 % | 100 % |
4 | Meningkatanya kualitas pelayanan public di Kecamatan | Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
|
78,86 % | 100 % | 100 % |
Ditetapkan di : Mlati
Pada Tanggal : 31 Desember 2015
Camat Mlati
Drs. SUYUDI, MM.
Pembina Tingkat I.IV/b
NIP.19641103 199203 1 007
Tabel 3.3.
Indikator Kinerja Utama Kecamatan Mlati Tahun 2016
Lampiran : SURAT KEPUTUSAN KEPALA CAMAT MLATI
NOMOR 47/SK.CMT/MLT/20134
TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA
KANTOR KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMAN
- Nama Unit Organisasi : KANTOR KECAMATAN MLATI
- Tugas : Melaksanakan Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan Mlati
- Fungsi : Perumusan Kebijakan teknis Kecamatan.
- Pelaksanaan tugas – tugas di Kecamatan.
- Penyelenggaraan pelayanan Umum
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsi.
No | Indikator Kinerja | Sasaran Strategis | Penjelasan | Ket | ||||||
(1) | (4) | |||||||||
Meningkatnya akuntabilitas kinerja keuangan di kecamatan | Persentase temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti | a. Cara pengukuran:
b. Sumber data: DPA
|
Sangat berhasil |
|||||||
Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan di Kecamatan | Nilai SAKIP Kecamatan
|
Sumber data: DPA
|
Sangat berhasil |
|||||||
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
|
Jumlah Desa yang melaksanakan Siklus Tahunan Desa tepat waktu |
Sumber data: DPA
|
Sangat berhasil |
|||||||
Meningkatanya kualitas pelayanan public di Kecamatan | Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
|
Sumber data: DPA |
Sangat berhasil |
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
- Capaian Kinerja Organisasi
- Sesuai dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239 /IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan pelaporan Akuintabilitas Kinerja Instansi pemerintah, Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Dengan mengacu Keputusan Kepala LAN yang merupakan pelaksanaan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 1999.
- Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PERR/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah, Pemerintah Kabupaten Sleman telah menetapkan indikator kinerja utama sebagai dasar pengukuran keberhasilan pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati Sleman Nomor : 90 Tahun 2009 tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Sleman. Didalam Peraturan Bupati tersebut telah ditetapkan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Sleman maupun masing-masing Organisasi Perangkat daerah (OPD).
Adapun Indikator kinerja utama Kecamatan Mlati yaitu
- Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menyusun perencanaan pembangunan dan kebijakan daerah
- Meningkatkan Pemberdayaan Perempuan dan Anak
- Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menjaga ketentraman dan ketertiban serta penaggulangan bencana alam
- Meningkatkan tertib Administrasi Kependudukan
- Meningkatkan pelayanan masyarakat
- Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat
Membandingkan antara Target Realisasi Kinerja tahun 2014 s/d 2015 | |||||||||||||||||||
NO | Sasaran Strategis | Indikator Kinerja | Satuan | target | Realisasi | Satuan | target | Realisasi | |||||||||||
2014 | 2015 | ||||||||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | ||||||||||||||||
Misi I | |||||||||||||||||||
1 | Meningkatnya pengelolaan PAUD | Angka partisipasi PAUD | % | 60% | 100% | % | 60% | 100% | |||||||||||
2 | Meningkatnya Pemberdayaan | Terfasilitasinya korban kekerasan bagi anak dan Perempuan | % | 60% | 100% | % | 60% | 100% | |||||||||||
Peran serta perempuan dalam mewujudkan keluarga sejahtera menungkat | % | 60% | 100% | % | 60% | 100% | |||||||||||||
3 | Meningkatnya Pembinaan Sosial Budaya | Persentase pemutakhiran Data Sosial Budaya | % | 85% | 100% | % | 85% | 100% | |||||||||||
Pendataan WNA OT ,Ormas dan LSM | % | 80% | 100 % | % | 80% | 100% | |||||||||||||
Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama | % | 75 | 100 % | % | 75 | 100 % | |||||||||||||
4 | Tersedianya data bidang infrastruktur yang Akurat | Persentase Pemutakhiran Data Infrastruktur | % | 80 | 100 % | % | 85 | 100 % | |||||||||||
Persentase Pemutakhiran Data Ekonomi | % | 60 | 100 % | % | 60 | 100 % | |||||||||||||
5 | Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dan Swasta dalam penyusunan Perencanaan Pelaaksanaan | Prosentase keterlibatandalam Musrenbang di Kecamatan | % | 70 | 100 % | % | 70 | 100 % | |||||||||||
6 | Meningkatnya status desa | Presentase desa berstatus swasembada | % | 80 | 100 | % | 80 | 100 % | |||||||||||
Pembrdayaan Lembaga dan organisasi Masyarakat pedesaan | % | 75 | 100 | % | 75 | 100 % | |||||||||||||
Pembinaan dan pengawasan terhadap kepala dan perangkat desa | % | 80 | 100 | % | 80 | 100 | |||||||||||||
Fasilitasi pemberdayaan masyarakat bisdang fisik | % | 75 | 100 | % | 75 | 100 | |||||||||||||
Fasilitasi Pemberdayaan masyarakat bidang Sosial | % | 80 | 100 | % | 80 | 100 | |||||||||||||
Fasilitasi pemberdayaan masyarakat Bidang Ekonomi | % | 85 | 100 | % | 85 | 100 | |||||||||||||
Fasilitsai Pemberdayaan masyarakat Bidang Budaya | % | 70 | 100 | % | 70 | 100 | |||||||||||||
Faslitasi Pemberdayaan Masyarakat Bidang Lingkungan Hidup | % | 60 | 100 | % | 60 | 100 | |||||||||||||
7 | Penerapan K3 | Presentase desa yang melaksanakan K3 | % | 35 | 100 | % | 35 | 100 | |||||||||||
Meningkatnya kasus/kejadian yang dapat ditangani | % | 80 | 100 | % | 80 | 100 | |||||||||||||
Kanratibmas terpelihara | % | 10 | 100 | % | 10 | 100 | |||||||||||||
8 | Menjaga Keamanan Proses Demokrasi | Meningkatnya kesadaran dan masyarakat dalam berpolitik | % | 85 | 100 | % | 85 | 100 | |||||||||||
Meningkatkakan kesatuan Bangsa dan Politik | % | 85 | 100 | % | 85 | 100 | |||||||||||||
Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat | % | 60 | 100 | % | 60 | 100 | |||||||||||||
9 | Meningkatnya penanggulangan bencana alam | Kesiagaan masyarakat dalam penanggulangan korban bencana alam | % | 30 | 100 | % | 30 | 100 | |||||||||||
Misi 2 : Meningkatkan Pelayanan Masyarakat | |||||||||||||||||||
1 | Penerapan Manajemen Kerja sesuai standar | Meningkatnya nilai LAKIP | % | 12 ek | 100 | % | 12 ek | 100 | |||||||||||
Meningkatnya tertib administrasi keuangan dan pelaporan | % | 80 | 100 | % | 80 | 100 | |||||||||||||
Ketersediaan data dan informasi pembangunan yang akurat | % | 75 | 100 | % | 75 | 100 | |||||||||||||
Prestasi lomba antar wilayah meningkat | % | 85 | 100 | % | 85 | 100 | |||||||||||||
2 | Meningkatnya tertib administrasi | Pelayanan Publik dalam kependudukan meningkat | % | 70 | 99,93 | % | 70 | 99,86 | |||||||||||
Kependudukan | Persentase Kepemilikan Kartu Keluarga ( KK ) meningkat | % | 75 | 100 | % | 75 | 100 | ||||||||||||
3 | Meningkatnya Pelayanan masyarakat | Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan di Kecamatan | % | 80 | 100 | % | 80 | 100 | |||||||||||
Menurunnya Pelanggaran Perda | % | 80 | 100 | % | 80 | 100 | |||||||||||||
Pelayanan Administrasi Perkantoran | % | 80 | 100 | % | 80 | 100 | |||||||||||||
Pengembangan data dan informasi Statistik Daerah | % | 75 | 100 | % | 75 | 100 | |||||||||||||
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur | % | 75 | 100 | % | 75 | 100 | |||||||||||||
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik | % | 85 | 100 | % | 85 | 100 | |||||||||||||
98,50 | 97,77 | ||||||||||||||||||
Camat Mlati PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN 2011 s/d 2014 |
|||||||||||||||||||
NO | Sasaran Strategis | Indikator Kinerja | Satuan | target | Realisasi | Satuan | target | Realisasi | Satuan | target | Realisasi | Satuan | target | Realisasi | |||||
2011 | 2012 | 2013 | 2014 | ||||||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | ||||||||||||||
1 | Meningkatnya pengelolaan PAUD | Angka partisipasi PAUD | % | 60% | 100% | % | 60% | 100% | % | 60% | 100% | % | 60% | 100 | |||||
2 | Meningkatnya Pemberdayaan dan Perempuan | Terfasilitasinya korban kekerasan bagi anak dan Peremuan | % | 60 | 100 | % | 60 | 100 | % | 60 | 100 | % | 60 | 100 | |||||
Peran serta perempuan dalam mewujudkan keluarga sejahtera meningkat | % | 60 | 100 | % | 60 | 100 | % | 60 | 100 | % | 60 | 100 | |||||||
3 | Meningkatnya Pembinaan Sosial Budaya | Persentase pemutakhiran Data Sosial Budaya | % | 85% | 100% | % | 85% | 100% | % | 85% | 100% | % | 85% | 100 | |||||
Pendataan WNA OT ,Ormas dan LSM | % | 65 | 100 | % | 65 | 100 | % | 65 | 100 | % | 65 | 100 | |||||||
|
Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama | % | 75 | 100 | % | 75 | 100 | % | 75 | 100 | % | 75 | 100 | ||||||
4 | Tersedianya data bidang infrastruktur yang Akurat | Persentase Pemutakhiran Data Infrastruktur | % | 85 | 100 | % | 85 | 100 | % | 85 | 100 | % | 85 | 100 | |||||
Persentase Pemutakhiran Data Ekonomi | % | 60 | 100 | % | 60 | 100 | % | 60 | 100 | % | 60 | 100 | |||||||
5 | Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dan Swasta dalam penyusunan Perencanaan Pelaaksanaan pengawasan pembangunan dan kebijakan daerah | Prosentase keterlibatandalam Musrenbang di Kecamatan | % | 70 | 100 | % | 70 | 100 | % | 70 | 100 | % | 70 | 100 | |||||
6 | Meningkatnya status desa | Presentase desa berstatus swasembada | % | 80 | 100 | % | 80 | 100 | % | 80 | 100 | % | 80 | 100 | |||||
Pembrdayaan Lembaga dan organisasi Masyarakat pedesaan | % | 75 | 100 | % | 75 | 100 | % | 75 | 100 | % | 75 | 100 | |||||||
Pembinaan dan pengawasan terhadap kepala dan perangkat desa | % | 80 | 100 | 80 | 100 | % | 80 | 100 | 80 | 100 | |||||||||
Fasilitasi pemberdayaan masyarakat bisdang fisik | % | 75 | 100 | % | 75 | 100 | % | 75 | 100 | % | 75 | 100 | |||||||
Fasilitasi Pemberdayaan masyarakat bidang Sosial | % | 80 | 100 | % | 80 | 93,96 | % | 80 | 97,13 | % | 80 | 100 | |||||||
Fasilitasi pemberdayaan masyarakat Bidang Ekonomi | % | 85 | 100 | % | 85 | 100 | % | 85 | 100 | % | 85 | 100 | |||||||
Fasilitsai Pemberdayaan masyarakat Bidang Budaya | % | 70 | 100 | % | 70 | 100 | % | 70 | 100 | % | 70 | 100 | |||||||
Faslitasi Pemberdayaan Masyarakat Bidang Lingkungan Hidup | % | 60 | 100 | % | 60 | 100 | % | 60 | 100 | % | 60 | 100 | |||||||
7 | Penerapan K3 | Presentase desa yang melaksanakan K3 | % | 35 | 100 | % | 35 | 100 | % | 35 | 100 | % | 35 | 100 | |||||
Meningkatnya kasus/kejadian yang dapat ditangani | % | 80 | 100 | % | 80 | 100 | % | 80 | 100 | % | 80 | 100 | |||||||
Kanratibmas terpelihara | % | 10 | 100 | % | 10 | 100 | % | 10 | 100 | % | 10 | 100 | |||||||
8 | Menjaga Keamanan Proses Demokrasi | Meningkatnya kesadaran dan masyarakat dalam berpolitik | % | 85 | 100 | % | 85 | 100 | % | 85 | 100 | % | 85 | 100 | |||||
Meningkatkakan kesatuan Bangsa dan Politik | % | 85 | 100 | % | 85 | 100 | % | 85 | 100 | % | 85 | 100 | |||||||
Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat | % | 60 | 100 | % | 60 | 100 | % | 60 | 100 | % | 60 | 100 | |||||||
9 | Meningkatnya penanggulangan bencana alam | Kesiagaan masyarakat dalam penanggulangan korban bencana alam | % | 30 | 100 | % | 30 | 100 | % | 30 | 100 | % | 30 | 100 | |||||
Misi 2 : Meningkatkan Pelayanan Masyarakat | |||||||||||||||||||
1 | Penerapan Manajemen Kerja sesuai standar | Meningkatnya nilai LAKIP | % | 12 ek | 100 | % | 12 ek | 100 | % | 12 ek | 100 | % | 12 EK | 100 | |||||
Meningkatnya tertib administrasi keuangan dan pelaporan | % | 80 | 100 | % | 80 | 100 | % | 80 | 100 | % | 80 | 100 | |||||||
Ketersediaan data dan informasi pembangunan yang akurat | % | 75 | 100 | % | 75 | 100 | % | 75 | 100 | % | 75 | 100 | |||||||
Prestasi lomba antar wilayah meningkat | % | 85 | 100 | % | 85 | 100 | % | 85 | 100 | % | 85 | 100 | |||||||
2 | Meningkatnya tertib administrasi Kependudukan | Pelayanan Publik dalam kependudukan meningkat | % | 70 | 100 | % | 70 | 100 | % | 70 | 99,30 | % | 70 | 99,96 | |||||
Persentase Kepemilikan Kartu Keluarga ( KK ) meningkat | % | 75 | 100 | % | 75 | 100 | % | 75 | 100 | % | 75 | 100 | |||||||
3 | Meningkatnya Pelayanan masyarakat | Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan di Kecamatan
|
% | 80 | 100 | % | 80 | 100 | % | 80 | 100 | % | 80 | 100 | |||||
Menurunnya Pelanggaran Perda | % | 80 | 100 | % | 80 | 100 | % | 80 | 100 | % | 80 | 100 | |||||||
Pelayanan Administrasi Perkantoran | % | 80 | 100 | % | 80 | 100 | % | 80 | 100 | % | 80 | 92,59 | |||||||
Pengembangan data dan informasi Statistik Daerah | % | 75 | 100 | % | 75 | 100 | % | 75 | 100 | % | 75 | 99,49 | |||||||
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur | % | 75 | 100 | % | 75 | 100 | % | 75 | 100 | % | 75 | 100 | |||||||
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik | % | 85 | 100 | % | 85 | 100 | % | 85 | 100 | % | 85 | 100 | |||||||
99,27 | 97,33 | 97,61 | 98,50 | ||||||||||||||||
Camat Mlati
DRS. SUYUDI, M.M
Pembina Tingkat I, IV/b
NIP 19641103 199203 1 007
- Analisis Faktor Penentu Keberhasilan
Untuk dapat menyusun rencana strategi Kecamatan Mlati, dilakukan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan sebagai berikut :
Analisis Internal :
- Kekuatan (Strength)
- Tersedianya Peraturan dan Perundang-undangan yang mendukung (Perda dan Perbup).
- Tersedianya Sumber Daya Manusia yang berkompeten dalam bidang pelayanan masyarakat.
- Tersedianya database bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
- Tersedianya lembaga kemitraan dibidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
- Terbangunnya jaringan informasi dan komunikasi dalam pelayanan umum.
- Terbangunnya komitmen pegawai dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
- Tertanamnya potensi dan nilai-nilai budaya yang ada dimasyarakat.
- Tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam setiap kegiatan kecamatan.
- Kelemahan (Weaknesses)
- Distribusi Sumber Daya Manusia belum merata.
- Terbatasnya sarana prasarana kerja.
- Keterbatasan anggaran yang dapat menghambat kelancaran program kegiatan.
- Koordinasi, informasi dan sinkronisasi antar lembaga masyarakat belum optimal.
- Rendahnya pemah aman pegawai dan masyarakat terhadap peraturan perundangan.
- Rendahnya motivasi terhadap perkembangan teknologi (IT) sehingga kemampuan teknis dari sebagian pegawai masih kurang.
- Adanya rotasi pegawai yang sangat mempengaruhi proses kerja pegawai pada level bawah yang masakerjanya lama masih dengan mindset
Analisis Eksternal:
- Peluang (Opportunities)
- Adanya dukungan dari anggaran APBD untuk peningkatan kualitas kerja.
- Adanya pelatihan teknis fungsional untuk para pegawai baru hasil rotasi pegawai.
- Adanya pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Pemda.
- Adanya beasiswa S2 dari Pemda.
- Adanya kerjasama dan peran serta Perguruan Tinggi (PT) dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
- Banyaknya lembaga kemasyarakatan yang turut berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat.
- Meningkatnya kepedulian stakeholder terhadap penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
- Banyaknya media yang bisa dijadikan media sosialisasi program kepada masyarakat.
- Ancaman(Threats)
- Terjadinya krisis kewibawaan di lingkungan pegawai.
- Berkembangnya budaya menyimpang di kalangan masyarakat dalam sebuah proses dan prosedur.
- Timbulnya krisis kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik.
- Munculnya aliran-aliran kepercayaan yang menyimpang sehingga menyebabkan keresahan masyarakat.
- Terjadinya bencana alam yang menimbulka nkorban.
- Berkembangnya tempat-tempat yang disalahgunakan untuk perilaku menyimpang dari norma yang berlaku.
- Pengaruh perkembangan teknologi dan informasi yang negatif.
- Faktor Faktor penentu keberhasilan
Elemen pokok yang dipergunakan dalam perumusan faktor faktor penentu keberhasilan adalah :
- SDM yang profesional dibidang Pemerintahan, Perekonomian Pembangunan dan kemasyarakatan yang cukup untuk menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat.
- Kesadaran masyarakat dalam pembangunan yang cukup tinggi dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri yang kreatif dan inovatif.
- Terwujudnya koordinasi antara Pemerintah dan swasta sehingga dapat meningkatkan tercapainya kesejahteraan sosial.
Kemudian dapat dirumuskan faktor-faktor penentu keberhasilan sebagai berikut :
- Tersedianya SDM yang profesional dibidang Pemerintahan, pembangunan dan
- Adanya koordinasi dan kerjasama antar Pemerintah, swasta dan masyarakat.
- Tersedianya sumber daya alam dan potensisosial yang memadahi.
- Tersedianya Peraturan dan Perundang-undangan yang mendukung
- Analisis Faktor Penentu Keberhasilan
Untuk dapat menyusun rencana strategi Kecamatan Mlati, dilakukan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan sebagai berikut :
Analisis Internal:
Kekuatan(Strength)
- Tersedianya Peraturan dan Perundang-undangan yang mendukung (Perda dan Perbup).
- Tersedianya Sumber Daya Manusia yang berkompeten dalam bidang pelayanan masyarakat.
- Tersedianya database bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
- Tersedianya lembaga kemitraan dibidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
- Terbangunnya jaringan informasi dan komunikasi dalam pelayanan umum.
- Terbangunnya komitmen pegawai dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
- Tertanamnya potensi dan nilai-nilai budaya yang ada dimasyarakat.
- Tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam setiap kegiatan kecamatan.
Kelemahan(Weaknesses)
- Distribusi SumberDaya Manusia belum merata.
- Terbatasnya sarana prasarana kerja.
- Keterbatasan anggaran yang dapat menghambat kelancaran program kegiatan.
- Koordinasi, informasi dan sinkronisasi antar lembaga masyarakat belum optimal.
- Rendahnya pemahaman pegawai dan masyarakat terhadap peraturan perundangan.
- Rendahnya motivasi terhadap perkembangan teknologi (IT) sehingga kemampuan teknis dari sebagian pegawai masih kurang.
- Adanya rotasi pegawai yang sangat mempengaruhi proses kerja pegawai pada level bawah yang masa kerjanya lama masih dengan mindset
AnalisisEksternal :
Peluang(Opportunities)
- Adanya dukungan dari anggaran APBD untuk peningkatan kualitas kerja.
- Adanya pelatihan teknis fungsional untuk para pegawai baru hasil rotasi pegawai.
- Adanya pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Pemda.
- Adanya beasiswa S2 dari Pemda.
- Adanya kerjasama dan peran serta Perguruan Tinggi (PT) dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
- Banyaknya lembaga kemasyarakatan yang turut berpartisipasi di dalam pemberdayaan masyarakat.
- Meningkatnya kepedulian stakeholder terhadap penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
- Banyaknya media yang bisa dijadikan media sosialisasi program kepada masyarakat.
Ancaman(Threats)
- Terjadinya krisis kewibawaan di lingkungan pegawai.
- Berkembangnya budaya menyimpang dikalangan masyarakat dalam sebuah proses dan prosedur.
- Timbulnya krisis kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik.
- Munculnya aliran-aliran kepercayaan yang menyimpang sehingga menyebabkan keresahan masyarakat.
- Terjadinya bencana alam yang menimbulkan korban.
- Berkembangnya tempat-tempat yang disalah gunakan untuk perilaku menyimpang dari norma yang berlaku.
- Pengaruh perkembangan teknologi dan informasi yang negatif.
Faktor Faktor penentu keberhasilan
Elemen pokok yang dipergunakan dalam perumusan faktor faktor penentu keberhasilan adalah :
- SDM yang profesional dibidang Pemerintahan, Perekonomian Pembangunan dan kemasyarakatan yang cukup untuk menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat.
- Kesadaran masyarakat dalam pembangunan yang cukup tinggi dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri yang kreatif dan inovatif.
- Terwujudnya koordinasi antara Pemerintah dan swasta sehingga dapat meningkatkan tercapainya kesejahteraans osial.
Kemudian dapat dirumuskan faktor-faktor penentu keberhasilan sebagai berikut :
- Tersedianya SDM yang profesional dibidang Pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
- Adanya koordinasi dan kerjasama antar Pemerintah, swasta dan masyarakat.
- Tersedianya sumberdaya alam dan potensisosial yang memadahi.
- Tersedianya Peraturandan Perundang-undangan yang mendukung
NO | Program | Anggaran | ||
kegiatan | program | |||
I | Prgram Pelayanan Administrasi Perkantoran | Rp 180,620,000.00 | ||
1. | Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
|
Rp 11,100,000.00 | Rp 11,100,000.00 | |
2. | Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat
|
Rp 31,525,000.00 | Rp 31,525,000.00 | |
3. | Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi
|
Rp 1,780,000.00 | Rp 1,780,000.00 | |
4. | Penyediaan Bahan dan Jasa Administrasi Perkantoran | Rp 62,250,000.00 | Rp 62,250,000.00 | |
5. | Penyediaan Jasa Langganan
|
Rp 30,780,000.00 | Rp 30,780,000.00 | |
6. | Penyediaan Jasa Keamanan dan Kebersihan Kantor
|
Rp 43,185,000.00 | Rp 43,185,000.00 | |
2 | Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor | Rp 199,355,000.00 | ||
1 | Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor dan Rumah Dinas
|
Rp 58,235,000.00 | Rp 58,235,000.00 | |
2 | Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
|
Rp 141,120,000.00 | Rp 141,120,000.00 | |
3 | Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya aparatur | Rp 37,730,000.00 | ||
1 | Pengelolaan Kepegawaian
|
Rp 37,730,000.00 | Rp 37,730,000.00 | |
4 | Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan | Rp 29,375,500.00 | ||
1 | Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
|
Rp 11,053,500.00 | Rp 11,053,500.00 | |
2 | Penyusunan Perencanaan Kerja SKPD
|
Rp 11,102,000.00 | Rp 11,102,000.00 | |
3 | Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan SKPD
|
Rp 7,220,000.00 | Rp 7,220,000.00 | |
5 | Program Peningkatan Pengembangan Pengelolaan keuangan dan Kekayaan Daerah | Rp 9,462,000.00 | ||
1 | Penata usahaan Keuangan dan Aset SKPD | Rp 9,462,000.00 | Rp 9,462,000.00 | |
6 | Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa | Rp 7,844,000.00 | ||
1 | Evaluasi Rancangan Peraturan Desa Tentang APBDes
|
Rp 7,844,000.00 | Rp 7,844,000.00 | |
7 | Program Peningkatan Sistem Pengawasaninternal dan Pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH | Rp 6,317,000.00 | ||
1 | Penguatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
|
Rp 6,317,000.00 | Rp 6,317,000.00 | |
8 | Program Penataan Peraturan Perundang Undangan | Rp 8,414,500.00 | ||
1 | Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Peraturan Perundang-undangan
|
Rp 3,666,500.00 | Rp 3,666,500.00 | |
2 | Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan
|
Rp 4,748,000.00 | Rp 4,748,000.00 | |
9 | Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik | Rp 124,137,500.00 | ||
1 | Pengelolaan Perijinan
|
Rp 42,274,500.00 | Rp 42,274,500.00 | |
2 | Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Kegiatan Bidang Sosial Budaya | Rp 50,834,000.00 | Rp 50,834,000.00 | |
3 | Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Bidang Fisik
|
Rp 3,922,000.00 | Rp 3,922,000.00 | |
4 | Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Kegiatan Bidang Ekonomi
|
Rp 12,704,000.00 | Rp 12,704,000.00 | |
5 | Lomba Antar Wilayah
|
Rp 14,403,000.00 | Rp 14,403,000.00 | |
10 | Program Peningkatan Administrasi Pemerintahan | Rp 71,561,000.00 | ||
1 | Pembinaan Tertib Administrasi Pemerintahan Desa
|
Rp 62,232,000.00 | Rp 62,232,000.00 | |
2 | Monitoring, Evaluasi dan Penyelesaian Permasalahan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
|
Rp 9,329,000.00 | Rp 9,329,000.00 | |
11 | Program Penegakan Hukum | Rp 4,422,000.00 | ||
1 | Operasi Penertiban
|
Rp 4,422,000.00 | Rp 4,422,000.00 | |
12 | Program Pemeliharan Kantratibmas dan Pencegahan | Rp 36,141,000.00 | ||
1 | Peningkatan Kerjasama Dengan Aparat Keamanan Dalam Teknik Pencegahan Kejahatan
|
Rp 22,062,000.00 | Rp 22,062,000.00 | |
2 | Pemantauan dan Pengamanan Pilkada,Pildukuh, dan Pengisian Perangkat Desa
|
Rp 14,079,000.00 | Rp 14,079,000.00 | |
13 | Program Pengembangan Wawasan kebangsaan | Rp 69,890,000.00 | ||
1 | Penyelenggaraan Upacara Kenegaraan dan Kegiatan Kemasyarakatan
|
Rp 69,890,000.00 | Rp 69,890,000.00 | |
14 | Program Kemitraan Pengembangan Wawasn Kebangsaan | Rp 3,878,000.00 | ||
1 | Pemantauan dan Pendataan WNA/WNI Keturunan, NGO (LSM) dan Lembaga Asing
|
Rp 3,878,000.00 | Rp 3,878,000.00 | |
15 | Program Pendidikan Politik Masyarakat | Rp 9,799,500.00 | ||
1 | Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM)
|
Rp 9,799,500.00 | Rp 9,799,500.00 | |
16 | Program Perencanaan Pembangunan Daerah | Rp 27,316,000.00 | ||
1 | Penyelenggaraan Musrenbang RKPD
|
Rp 18,592,000.00 | Rp 18,592,000.00 | |
2 | Penyusunan Renstra SKPD
|
Rp 8,724,000.00 | Rp 8,724,000.00 | |
17 | Program Penataan penguasaan pemilikan penggunaan dan pemanfaatan tanah | Rp 10,345,000.00 | ||
1 | Monitoring dan Evaluasi Tata Guna Tanah
|
Rp 10,345,000.00 | Rp 10,345,000.00 | |
18 | Program Penyelesaian konflek konflek pertanahan | Rp 10,586,000.00 | ||
1 | Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan
|
Rp 10,586,000.00 | Rp 10,586,000.00 | |
19 | Program Penataan Administrasi Kependudukan | Rp 88,254,000.00 | ||
1 | Peningkatan Pelayanan Publik Dalam Bidang Kependudukan
|
Rp 88,254,000.00 | Rp 88,254,000.00 | |
20 | Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan | Rp 9,654,500.00 | ||
1 | Pengawasan dan Pengendalian Keamanan
|
Rp 9,654,500.00 | Rp 9,654,500.00 | |
21 | Program Pencegahan dini dan Penanggulangan korban bencana alam | Rp 13,924,500.00 | ||
1 | Pencegahan dan Pengurangan Resiko Bencana
|
Rp 13,924,500.00 | Rp 13,924,500.00 | |
22 | Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan | Rp 10,122,000.00 | ||
1 | Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan
|
Rp 10,122,000.00 | Rp 10,122,000.00 | |
23 | Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam pembangunan Desa | Rp 299,529,000.00 | ||
1 | Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Fisik
|
Rp 37,819,000.00 | Rp 37,819,000.00 | |
2 | Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Sosial
|
Rp 116,410,000.00 | Rp 116,410,000.00 | |
3 | Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Ekonomi
|
Rp 35,272,000.00 | Rp 35,272,000.00 | |
4 | Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Budaya
|
Rp 110,028,000.00 | Rp 110,028,000.00 | |
24 | Program Peningkatan Kapasitas aparatur Pemerintahan Desa | Rp 10,629,000.00 | ||
1 | Pembinaan dan Pengawasan Terhadap Kepala dan Perangkat Desa
|
Rp 10,629,000.00 | Rp 10,629,000.00 | |
25 | Program Pengembangan data /informasi /Statistik Daerah | Rp 7,465,000.00 | ||
1 | Penyusunan dan Pengumpulan Data dan Statistik Daerah
|
Rp 7,465,000.00 | Rp 7,465,000.00 | |
26 | Program Penyelamatan dan Pelestarian dokumen/arsip daerah | Rp 17,749,000.00 | ||
1 | Pengelolaan Dokumen SKPD
|
Rp 17,749,000.00 | Rp 17,749,000.00 | |
JUMLAH | Rp 1,304,521,000.00 | Rp 1,304,521,000.00 | Rp 1,304,521,000.00 |
- PENCAPAIAN KERANGKA STRATEGIS
Capaian kinerja diperoleh berdasarkan atas pengukuran Indikator Kinerja Sasaran Cara penyimpulan hasil evaluasi kinerja pencapaian sasaran dilakukan dengan membuat capaian indikator kinerja sasaran.Predikat penilaian capaian kinerjanya dikelompokkan dalam skala pengukuran ordional sebagai berikut :
85 s/d 100 : sangat berhasil
70 s/d 85 : berhasil
55 s/d 70 : cukup berhasil
55 s/d 0 : kurang berhasil
Capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan indikator kinerja sasaran. Perumuan indikator kinerja sasaran lebih difokuskan pada indikator kinerja makro serta indikator kinerja strategis.
Predikat nilai capaian kinerja dikelompokkan dalam skala pengukuran ordinal sebagai berikut :
- 85 % – 100 % : Sangat Berhasil,
- 70 % – < 85 % : Berhasil,
- 55 % – < 70 % : Cukup Berhasil,
- < 55 % : Tidak Berhasil.
Secara rinci capaian masing-masing indikator kinerja sasaran tahun 2015 adalah sebagai berikut :
No | Sasaran | Jumlah
Indikator |
Rata-Rata
Capaian |
0 s/d <55 | 55 s/d <70 | 70 s/d <85 | 85 s/d 100 |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
1. | Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dalam menyusun Perencanaan pembangunan dan Kebijakan Daerah | 2 | 100 | Sangat Berhasil | |||
2. | Meningkatnya Pemberdayaan perempuan dan anak | 2 | 100 | Sangat Berhasil | |||
3. | Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menjaga ketentraman dan ketertiban serta penanganan bencana | 7 | 100 | Sangat berhasil | |||
4. | Meningkatnya tertib Administrasi kependudukan | 2 | 99,86 | Sangat Berhasil | |||
5. | Meningkatnya pelayanan masyarakat. | 4 | 100 | Sangat Berhasil | |||
6. | Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat | 2 | 100 | Sangat Berhasil |
- EVALUASI CAPAIAN SASARAN KINERJA STRATEGIS
“Perencanaan yang implementatif dan inklusif”
Hasil evaluasi capaian kinerja perencanaan yang implementatif dan inklusif dengan 6 (Enam) indikator kinerja, mendapatkan angka capaian kinerja sasaran sebesar 125 % dengan predikat sangat berhasil.
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran tahun 2014 adalah sebagai berikut :
NO | INDIKATOR KINERJA | TARGET | REALISASI | CAPAIAN
(%) |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
1 | Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dalam menyusun perencanaan Pembangunan dan kebijakan daerah | 70 % | 100 % | 118 |
2 | Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan dan Anak | 80% | 100 % | 166 |
3 | Meningkatnya Partisipasi masya rakat dalam menjaga Ketentraman dan ketertiban serta penanganan bencana | 80 % | 100% | 125 |
4 | Meningkatnya tertib Administrasi Kependudukan | 70% | 99,96% | 125 |
5 | Meningkatnya pelayanan Masyarakat | 80% | 100% | 102 |
6 | Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat | 80% | 100% | 166 |
BAB IV
PENUTUP
Sebagai penutup dari LAKIP Kecamatan Mlati Tahun 2015, bahwa secara umum Pemerintah Kecamatan Mlati telah memperlihatkan pencapaian kinerja yang signifikan dalam Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Mlati Tahun 2015 secara keseluruhan mencapai target yang telah ditetapkan.
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik, pada hakikatnya adalah proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, partisipatif, adanya kepastian hukum, kesetaraan, efektif dan efisien. Prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan merupakan landasan bagi penerapan kebijakan yang demokratis di era globalisasi, dengan menguatnya kontrol dari masyarakat terhadap kinerja pelayanan publik.
Selama tahun 2015 masih ditemui berbagai permasalahan dan kendala yang belum terselesaikan dengan baik seperti pemberian pelayanan kepada masyarakat belum optimal. Kecamatan Mlati dari waktu ke waktu senantiasa terus memperbaiki kinerja pelayanan publik.
Akhir kata, disimpulkan bahwa pencapaian target terhadap beberapa indikator yang dicantumkan dalam Kecamatan Mlati yang diselaraskan dengan Program dan Indikator, dan segala kekurangan tentunya harus menjadi motivasi untuk lebih baik lagi di esok hari.
Akhirnya semoga LAKIP ini dapat dipergunakan
Mlati, 29 Januari 2016
Camat Mlati
Drs.SUYUDI,MM.
Pembina Tingkat I,IV/b
NIP.19641103 199203 1 007